
PALI, KoransSN
Kepala Desa (Kades) di Kabupaten PALI sepertinya tidak mau uang Rp 500 juta dari Bupati PALI, H Heri Amalindo. Pasalnya, tantangan dari Bupati PALI terkait sayembara yang digelar oleh sang bupati kepada para Kades berupa hadiah Rp 500 juta jika warga di desanya negatif narkoba, hingga saat ini belum juga ada yang menerimanya.
Akibatnya, orang nomor satu di Kabupaten PALI itu menyayangkan kepada para Kades tidak berani terima tantangannya.
“Tentu sangat sedih kita Pak!, karena sampai sekarang duit Rp 500 juta sudah menunggu, tetapi para Kades sepertinya tidak sanggup menerima tantangan itu dan tidak bisa mengkondisikan daerahnya bebas dari narkoba,” jelas Heri.
Diakui ketua HKTI Provinsi Sumsel itu, Kades merupakan ujung tombak dari pemerintahan. “Namun sayang, dalam hal sayembara ini perintah-perintah dari pemerintah kabupaten tidak dilaksanakan. Tentu ini yang membuat kami semakin sedih,” tambahnya.
Bagi Heri, narkoba merupakan racun dunia yang sangat nyata. Karena, akibat yang ditimbulkan dari barang haram tersebut, bisa menyebabkan kematian.
“Narkoba itu racun dunia. Bagi penggunanya, hidup sengsara mati nerako, sudah pasti itu. Untuk itu, kepada para pengedar, penjual sampai ke bandarnya tobatlah. Carilah rezeki yang halal saja, agar berkah,” tutupnya. (ans)

