
Bengkulu, KoranSN
Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu Melyansori meminta Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Bupati Kaur Gusril Pausi terbuka soal data perizinan ekspor benur di daerah itu.
Menurutnya, keterangan kedua kepala daerah itu akan membantu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut perkara dugaan suap oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha, dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya pada tahun 2020.
“Apa yang diketahui kasih tahu semua sama penyidik biar dibongkar semua sama KPK. Gubernur dan Bupati Kaur harus memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan jangan berbohong,” kata Melyansori di Bengkulu, Senin (18/1/2021).
Melyansori menegaskan, Puskaki Bengkulu akan mendukung penuh KPK mengusut perkara dugaan suap dan membongkar siapa-siapa saja pihak yang ikut menerima uang dari ekspor benur yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. HALAMAN SELANJUTNYA>>
