
Palembang, KoranSN
Pelayanan publik harus memperhatikan Hak Asasi Manusia (HAM) seperti memberikan pelayanan kepada kelompok-kelompok rentan yang perlu mendapatkan prioritas dalam pelayanan misalnya kelompok lansia, anak-anak, ibu-ibu hamil dan menyusui serta difabel. Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Prof Dr Diah Natalisa MBA saat menghadiri peringatan Hari HAM sedunia di Graha Sriwijaya Unsri kampus Palembang, Senin (2/1/2019).
Dikatakannya, dalam kenyataannya belum semua penyelenggara pelayanan publik memperhatikan HAM. Dengan adanya teknologi informasi akan memberikan kemudahan untuk memberikan pelayanan publik dan sebagai salah satu cara supaya memotong prosedur yang berbelit-belit yang dianggap terlalu panjang.
Ia berharap bila di salah satu daerah pelayanan publiknya sudah bagus bisa menjadi role model. “Palembang sudah baik tapi ada beberapa unit-unit pelayanan publik yang tidak bisa kami evaluasi karena banyak sekali, bisa mencontoh peran daripada pimpinan daerah meneruskan kepada pejabat OPD di bawahnya untuk juga mencontoh hal-hal baik tadi,”ujarnya.
Sementara itu Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE mengatakan, Unsri sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia mendukung adanya pelayanan publik yang berkeadilan hak asasi manusia (HAM) seperti memberikan pelayanan kepada warga kampus dengan membuat terobosan baru yakni menggunakan IT.
“Perguruan tinggi sebenarnya pelayanan publik, kita ada kaitan erat dengan Menpan nah di Menpan itu ada suatu terobosan baru tentang pelayanan publik menggunakan IT. Selama ini kan kalau melapor biasanya tertulis kalau sekarang kan tidak, dengan online semua lini bisa lihat,”ujarnya.
Ia menyambut baik adanya pelayanan publik menggunakan IT karena bisa memudahkan pihaknya dalam membenahi aparat yang lemot. “Lemot itu ada berbagai macam, ada karena memang level pendidikannya tidak nyambung, ada juga yang memang tugasnya terlalu berat sehingga banyak yang dia urusnya manual jadi tambah pusing,”ujar Anis
Ke depan ia berharap, Unsri akan terus mengembangkan IT serta akan mengembangkan smart campus yang kesemuanya memakai sistem SSA yakni satu akun yang bisa dipakai untuk semua. (ima)