Dalam sambutannya, Pangdam II/Swj mengatakan, dalam pelaksanaan pelatihan Tracer atau pelacak terhadap masyarakat yang terkena Covid-19, Pangdam berharap kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar dipahami, karena dengan metode ini dapat cepat memutus Covid-19 dan yang paling bahaya sekarang ini yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG).
Lebih lanjut dikatakannya, sekarang sudah ada bantuan dari pemerintah yaitu menggunakan vaksin untuk mengurangi penyebaran virus di seluruh Indonesia 90%.
“Walaupun kita sudah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan dan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus turun ke lapangan. Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan tulus dan ikhlas agar Tuhan selalu melindungi kita semua, dan marilah kita sama-sama memutus rantai Virus Covid-19 terutama di Provinsi Sumsel,” ujarnya dalam rilis resmi Pendam II/Sriwijaya kepada Suara Nusantara.
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M mengatakan, khusus untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mengikuti pelatihan harus bersyukur bahwa pemerintah sudah membantu pemberian vaksin bagi rakyat Indonesia. HALAMAN SELANJUTNYA>>
