
Sekayu, KoranSN
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua DPRD Muba Abusari Burhan SH MSi, Asisten II Setda Muba Ir Sulaiman Zakaria MT, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Camat Sekayu, Camat Lais beserta kades, PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) III Sumatera Selatan, dan dipimpin oleh Plt Bupati Muba David BJ Siregar, terkait pembangunan jaringan listrik PLN Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dari Gardu Induk Betung ke Gardu Induk Sekayu, di ruang Rapat Bupati Muba, Selasa (15/11/2016).
Dalam rapat tersebut Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) III Sumatera Selatan Adril Fadjri, memaparkan bahwa pembangunan SUTT dari gardu induk betung ke gardu induk Sekayu berjumlah 118 unit tower dengan kapasitas jaringan listrik sebesar 150 KV (Kilo Volt). Pembangunan itu sudah dan sedang dilaksanakan, namun menurutnya ada sebagian tower belum dapat dikerjakan karena ada berbagai kendala yang terjadi dilapangan, diantaranya masalah ganti rugi tanam tumbuh dan masalah keamanan.
“Apapun tantangan dilapangan akan kami hadapi supaya pembanganan SUTT ini bisa terlaksana secepat mungkin, tapi untuk masalah sosial kami hanya mengganti atau membayar ganti rugi sesuai dengan perturan Gubernur Sumsel yang telah dikaji oleh kantor jasa penilai publik (KJPP). Mudah-mudahan kita bisa bersinergi dalam menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Menanggapi paparan dari Manager PT PLN UIP III Sumsel itu, Plt Bupati Muba David BJ Siregar menghimbau kepada para pihak terkait terutama kepada Camat Sekayu dan Camat Lais yang wilayahnya dilewati jaringan SUTT, untuk meningkatkan koordinasi dan dapat terjun langsung kelapangan guna menyelesaikan kendala-kendala yang dapat menghambat pembangunan SUTT dari gardu induk Betung ke gardu induk Sekayu.
“Untuk pihak PT PLN kami sangat mengapresiasi pembangunan SUTT ini, dan kepada camat harus terjun langsung kelapangan serta tolong segera dikoordinasikan ke kepala desa, kita tetap upayakan target Desember 2016 ini selesai,” tegas David.
Dalam kesempatan yang sama Kasih Intel Polres Muba AKP Metri Haryadi SH mengatakan jika diminta pengamanan pihaknya siap melalui prosedur untuk turun kelapangan. “Kita berharap tidak terjadi konflik sosial berkaitan dengan wacana terjadinya keterlambatan dalam pembangunan SUTT ini,” harap Metri.
Sementara itu Lurah Serasan Jaya Kecamatan Sekayu, Edi Harianto, berkomitmen mendukung pembangunan SUTT supaya tetap berjalan, dengan mengatasi kendala-kendala yang terjadi dilapangan. (tri)
