


Palembang, KoranSN
Tindak penyalahgunaan narkoba kian hari kian mengkhawatirkan. Dibutuhkan peran serta semua pihak dalam memberantas peredaran barang haram tersebut, salah satunya peranan media massa.
Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumsel, Hendri Zainudin dalam
Fokus Group Diskusi (FGD) bertema ‘Peran media dalam pemberantasan narkoba’, bertempat di aula gedung DPD RI, Kamis (30/6/2016).
Menurutnya, media massa berperan sentral dalam pemberantasan narkoba, dengan memaksimalkan fungsi kontrol sosial terhadap peredarannya dan pengedar baran haram tersebut.
“Artinya, media juga harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat melalui pemberitaan ataupun tulisan,” ujarnya.
Sementara itu, praktisi media, Alfrenzi Panggarbesi menilai ada dua ciri negara yang menjadi sasaran gembong narkoba, yakni pemerintahan dalam keadaan kacau, dan penegakkan hukum terhadap penyalahguna narkoba lemah.
“Di Indonesia, kita lihat dalam beberapa tahun belakangan ini penindakan hukum terhadap penyalahgunaan narkoba masih lemah. Sebagai contoh, kita saksikan sendiri gembong narkoba yang ada di LP tapi masih bisa mengendalikan bisnis narkoba (Freedy Budiman,red). Ini jelas ada sesuatu yang salah,” tukasnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, media harus mengambil bagian dalam pemberantasan narkoba. “Peran media sangat penting, karena itu pemerintah dan pers harus membuat program yang terstruktur dan membumi untuk pemberantasan narkoba,” pungkasnya. (awj)