
Sekayu, KoranSN
Terima kasih guru ku, bhakti dan jasamu telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan. Demikian dikatakan Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex usai kegiatan perayaan HGN dan HUT PGRI ke-73 tahun 2018 yang diselenggarakan di Opera Room Pemkab Musi Banyuasin.
Disisi lain, tampak raut kesedihan dan rasa bangga jelas terlihat pada Rayu Nurlila, guru SD Negeri 2 Sukarami yang memasuki purnabakti bertepatan dengan peringatan HUT PGRI dan HGN tahun 2018.
“Kalau purnabhakti saya seandainya bisa ditunda, saya sangat senang sekali,” ungkap Rayu saat menerima santunan dari Pemkab Muba pada saat Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Opproom Pemkab Muba.
Ia mengaku bangga dengan kepedulian dan perhatian Bupati Muba terhadap guru. Dari itu, ia sangat menyayangkan purnabakti saat ini harus dijalaninya, karena waktunya dirinya sudah masuk usia pensiu.
Dikatakannya, walaupun pensiun dari guru darinya merasa bangga dan bahagia atas komitemen Bupati Muba yang sudah banyak menerapkan program program untuk kemajuan guru dan pendidikan di Muba.
“Ya, misalnya saja program Pak Dodi yang memberangkatkan guru untuk belajar ke Australia, ini sangat diimpikan setiap guru di Muba bisa meningkatkan kualitas kompetensi menjadi tenaga pendidik, selain itu perhatian Pemerintah Kabupaten Muba atas kesejahteraan guru, yang akan ditingkatkan termasuk fasilitas pendidikan yang nantinya akan meningkatkan kualitas guru untuk memajukan pendidikan di Muba,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) SMP Negeri 1 Sekayu, Efriliana menuturkan, dirinya sangat senang bisa mengabdi di Kabupaten Muba meski masih berstatus GTT.
“Meski GTT tapi Pak Bupati sangat memperhatikan nasib kami,” ungkapnya.
Lanjutnya, dari sisi kesejahteraan dirinya mengaku sudah cukup diperhatikan.
“Alhamdulillah, 2019 nanti gaji kami dari Rp1 juta bakal dinaikkan pak Bupati menjadi Rp1,5 juta. Saya sangat bersyukur bisa mengajar di Kabupaten Muba ini,” pungkasnya. (tri)