

Kelima tempat isolasi dengan jumlah kapasitas pasien berbeda tersebut masing-masing di Mes Anggrek, Melati, Pesanggarahan, Mes Simpang 4 Taman Sari Sungailiat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangka Belitung dengan anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka.
“Ruang isolasi juga disediakan di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat, RS Eko Maulana Ali di Belinyu serta RS Syafri Rahman di Kecamatan Puding Besar,” katanya.
Boy Yandra mengakui, penyebaran COVID-19 di daerahnya yang mencapai 1.700 lebih kasus merupakan angka tertinggi nomor dua di provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah Kota Pangkalpinang. Tinggi kasus COVID-19 di daerahnya diduga karena jumlah populasi penduduk yang banyak mencapai 300 ribu lebih jiwa dibandingkan daerah lain di provinsi Bangka Belitung. (Antara/ded)