Mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki pemanfaatan sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing. Dengan upaya peningkatan produksi guna mencapai nilai tambah sekaligus untuk memperkuat nilai ekspor komoditi pertanian pangan lokal tidak hannya beras, namun juga bisa berupa pisang, sagu dan sorgum.
“Kita juga programkan lubung pangan desa, lubung pangan Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. Dengan cara perluasan areal tanam, pembuatan kampung buah dan 1000 desa kebun rumah tangga,” ucap Mentan.
Semantara itu, Presiden Jokowi dalam sarahnnya saat membuka Rakernas mengingatkan kembali adanya warning Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di bawah naungan PBB yang memperingatkan akan terjadinya potensi kerisis pangan di tengah Pandemi Covid-19. Akibat dari tersendatnya distribusi komuditas antar negara.
“Salah satunya yang terjadi di negara kita dalam dua hari terakhir, adalah kelangkaan tahu dan tempe akibat dari kedelai kita impor. Ini kita harus hati-hati,” ucap Jokowi. HALAMAN SELANJUTNYA>>
