
Prabumulih, KoranSN
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM kembali mengeluarkan Surat Edaran terkait perpanjangan untuk bekerja di rumah untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), serta belajar di rumah bagi pelajar hingga 4 April 2028.
Hal itu dikarenakan hasil pemantauan, belum ada perubahan yang signifikan terkait penyebaran virus corona.
“Hasil pemantauan selama seminggu belum ada perubahan, malahan makin meningkat penyebarannya, makanya kita perpanjang bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Tetapi para pejabat tetap bekerja karena tugasnya sangat penting,” ungkap Ridho Yahya, Jumat (27/3/2020).
Walikota menjelaskan, keputusan ini berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Prabumulih Nomor 800/204/BKPSDM.I/2020 tertanggal 26 Maret 2020. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden RI dan edaran Menpan RB Nomor 19/2020, tentang penyesuaian kerja ASN mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Saya meminta seluruh penyelenggaraan tatap muka yang menghadirkan banyak peserta, baik daerah maupun di pusat, agar ditunda dan dibatalkan. Begitu juga untuk perjalanan dinas, agar dilakukan secara selektif sesuai tingkat prioritas dan urgensi yang harus dilaksanakan,” tegasnya.
Untuk sekolah lanjut Walikota, pihaknya meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih mengatur serta menyesuaikan jadwal atau kegiatan belajar sesuai edaran Mendikbud Nomor 3/2020 tentang pencegahan COVID-19.
“Semua TK, PAUD, SD, SMP, PKBM, SKB dan LKP, baik negeri dan swasta di Kota Prabumulih agar mengalihkan sementara aktivitas belajar di sekolah atau lembaga di rumah hingga 4 April mendatang,” ungkapnya.
Soal persediaan Sembako yang diedarkan di pasar apakah masih aman? Walikota mengatakan, sejauhnya pihaknya telah memerintahkan Dinas Perdagangan untuk mengecek kebutuhan warga apakah ada lonjakan kenaikan atau tidak.
“Sejauh ini stok masih aman untuk Kota Prabumulih. Tetapi untuk Sembako murah yang biasa digelar Pemkot Prabumulih bagi warga kurang mampu, nanti kita liat perkembangan seminggu ini,” pungkasnya. (and)

Nah.. Pak wali galak dak tanggung jawab banyak korban covid 19 di Prabu?
Makonyo pak jangan nak bantahan, dulu ngotot dak galak libur