

SEBAGAI bentuk tanggungjawab terhadap warga Palembang yang dipimpinnya, Walikota Palembang, H Harnojoyo tidak kenal waktu dan tempat untuk memberikan perhatian. Kala malam pun dipergunakan orang nomor satu di Palembang ini untuk bekerja.
Seperti yang dilakukannya saat meninjau perbaikan saluran drainase di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (28/1) mulai pukul 20.00 WIB hingga larut malam. “Saya lakukan ini untuk kemajuan serta kemakmuran Warga Kota Palembang. Karena jalan tersebut merupakan daerah rawan banjir,”tuturnya sembari mengatakan, banjir dapat terjadi karena saluran drainase yang ada dipenuhi lumpur yang kebanyakan berasal dari limbah Rumah Tangga (RT).
Diakuinya, kegiatan untuk perbaikan saluran air tersebut guna menggerakan hati warga Palembang agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Ini bentuk moral untuk menggerakan hati masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai agar masalah banjir di kota kita ini bisa segera diatasi,” katanya.
Selain itu, dirinya mengatakan sebagai bentuk antisipasi pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang selalu mensosialiasikan kepada masyarakat untuk tidak mengotori sungai.
“Seperti yang kita lakukan malam kemarin, mudah-mudahan jika kita lakukan ini di malam hari masyarakat bisa memiliki memiliki kepedulian terhadap kebersihan dengan tidak mengotori sungai lagi,” harapnya.
Lanjutnya, upaya dari pemkot sendiri dalam mengatasi banjir di ibukota tetap dilaksanakan dengan mendalamkan serta menormalisasi sungai-sungai yang ada.
“Banjir terjadi karena debut air hujan tidak dapat ditampung lagi oleh sungai. Karena saat ini terjadi pengecilan area serta pendangkalan pada sungai, yang disebabkan kondisi sungai yang kotor dan tidak terawat,” tukasnya.
Tambahnya, namun dalam program ini tetap dibutuhkan peran serta masyarakat supaya program ini bisa terus berjalan dengan lancar dan ligkungan hidup menjadi lebih rapi dan bersih.
“Jika diperlukan kita akan memakai alat berat, namun jika ada yang tidak bisa dijangkau dengan alat berat. Maka kita harus turun sendiri untuk bergotong royong bersama masyarakat, keroyokan untuk membersihkan sungai,” jelasnya.
Sebelumnya, sudah ada beberapa sungai yang sudah dibuka. Dengan bantuan sekitar 300 orang masyarakat yang ikut serta dalam gotong royong sehingga menghasilkan sekitar 500 meter anak sungai yang baru.
“Dengan bantuan masyarakat kurang lebih sekitar 200 hingga 300 orang tenaganya sama seperti menggunakan 4 alat berat yang datang dilokasi, bayangkan saja jika sudah kita turunkan empat alat berat membersihkan lingkungan, selama dua jam rutin dilakukan setiap minggu, sungai di Palembang ini bisa bersih, aliran sungai bisa lancar dan tidak perlu khawatir lagi terhadap bencana banjir,” paparnya.
Walikota juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menjaga serta memelihara kebersihan lingkungan.
“Kita mohon restu dan partisipasi dari masyarakat, jika sungai dangkal mari kita bersihkan dan jika kotor mari kita bersihkan sampahnya. Paling penting tanamkan perilaku dalam kehidupan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan,” tegasnya.(rika agustya/adv)


