Polri dan TNI Bersatu Bersikan Preman dan Pemalak Sumsel

Kapolda Sumsel berbincang serius dengan Kasdam II Sriwijaya, Rabu (3/1). Foto-Ferdinand D/koransn

Palembang, KoranSN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo, Rabu (3/2/2016) menegaskan, Polri dan TNI bersatu akan membersihkan preman dan pemalak di Sumsel, karena sudah menjadi prinsip penegak hukum tidak boleh kalah dari para premanisme.

Menurutnya, ada dua langkah yang akan dilakukannya untuk membersihkan preman dan pemalak di Sumsel. Untuk langkah awal dibersihkan dengan cara baik-baik tapi jika tidak bisa maka akan dilakukan dengan cara kekerasan.

“Sudah menjadi prinsip Polri dan TNI tidak boleh kalah dengan preman. Seperti pemalak sopir truk yang terjadi di Prabumulih, itu tak terlepas dengan premanisme, semuanya kita bersihkan. Ya, awalnya kita lakukan dengan cara baik-baik tapi kalau tidak mau apa boleh buat kita lakukan dengan kekerasan,” tegas Kapolda saat menghadiri silaturahmi Kapolda Sumsel berserta Pangdam II Sriwijaya dengan media cetak, media elektronik, dan media online di Aula Golf View Resto Palembang.

Pada kesepatan itu Kapolda juga menyinggung perseteruan pengelolahan Pasar 16 dengan pihak ke dua. Bahkan Kapolda menduga ada premanisme dibalik perseteruan tersebut.

“Pengelolahan Pasar 16 terus ribut-tibut, kedepan saya tidak mau lihat lagi jika masih premannya kita bersihkan, lihat saja nanti. Selain itu parkir liar yang saat ini terlihat seenakknya saja itu juga akan segera kita tertibkan,” ujar Kapolda.

Bukan hanya akan memberantas pereman dan pemalak di Sumsel, Kapolda Sumsel juga menegaskan, kedepan ia tidak mau ada lagi perusahaan dan warga yang membakar lahan hingga mengakibatkan Sumsel menjadi pengekspor asap keluar negeri, seperti yang terjadi ditahun 2015.

Baca Juga :   Usut Dana Hibah Masjid Sriwijaya, Staf Anggaran BPKAD Diperiksa Kejati

“Saya bersama Gubernur Sumsel telah mengmpulkan semua perngusaha perkebunan di Sumsel. Dalam pertemuan itu para pengusaha perkebunan kita himbau agar kedepan jangan ada lagi bakar-bakar lahan dan hutan, kalau masih ada maka akan saya kurung (penjara) pengusaha itu, saya
proses dan tidak ada tawar-menawar,” ungkap Kapolda. (ded)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Para Saksi Dugaan Korupsi Pajak Beberapa Perusahaan Tetap Dipanggil Kejati Sumsel

Palembang, KoranSN Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, Rabu (6/12/2023) menegaskan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!