

Prabumulih KoranSN
Aksi kejahatan begal bersenjata api (bersenpi) beraksi di wilayah hukum Mapolres Prabumulih. Kali ini korbannya seorang karyawati di salah satu perusahaan dan pelajar SMA yang ada di kota tersebut.
Untuk aksi begal yang menimpa Fitri Sahrullah seorang karyawati terjadi saat korban hendak berangkat kerja dari rumahnya, ketika sampai di Lingkungan 1 Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. tepatnya di KM 15 Jalan Umum Prabumulih- Palembang Dusun Sekar Gading Desa Karang Endah korban di hadang empat pelaku begal.
Lantaran takut ditembak pakai pistol dan dilukai sajam oleh para pelaku hingga membuat puteri sulung Ketua RW 01 Kelurahan Gelumbang ini menyerahkan sepeda motor kesayangannya Honda Scupy BG 5326 AAD warna putih kepada empat pelaku, yang kabur menghilang ke arah Gelumbang
“Aku takut Pak! Penjahat yang badannya agak gemuk pakai jaket itam dan berhelam nodongkan pistol sambil minta sepeda motor,” katanya, Rabu (3/2/2016).
Lanjut korban, jumlah pelaku 4 orang mengendarai 2 sepeda motor, salah satunya sepeda motor pelaku yakni Honda Revo tanpa plat nomor polisi.
“Dak sempat nengoknya, para pelaku semuanya pakai helm. Caknyo lah pengalaman orang itu, setelah merampas sepeda motor pelaku langsung kabur ke arah Gelumbang,” jelasnya.
Sementara di lokasi berbeda kawanan begal beraksi di kawasan Jalan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur.
Dengan menggunakan senjata api, pelaku berjumlah tiga orang ini menodong dua pelajar SMA dan SMP yang mengendarai sepeda motor berboncengan.
Tanpa kesulitan para pelaku dengan mudah membawa kabur sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna biru nomor plat belum diketahui milik korban, Esa Bagastian (15). Kasus penodongan ini sudah dilaporkan korban, Selasa (2/2) kemarin dan sudah ditangani petugas Polsek Prabumulih Timur.
Dalam laporannya, korban yang tercatat warga Desa Lubuk Ketam Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim menyebutkan, saat itu bermaksud hendak pulang ke desanya usai pulang dari sekolahannya.
Seperti biasa korban bersama kawan sekampungnya yang masih pelajar SMP pulang berboncengan dengan mengendarai sepeda motornya melintas di kawasan Jalan Kelurahan Karang Jaya.
Namun saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba datang dari arah berlawanan kendaraan sepeda motor modifikasi jenis Honda warna hitam tanpa plat polisi yang ditumpangi para pelaku berhenti dan menyetopi kendaraan korban.
Melihat gelagat mencurigakan para pelaku tak dikenal ini sempat membuat korban dan temannya ketakutan. Tepat dugaan, sebelum kecurigaan korban habis, salah satu pelaku turun langsung menonjok kepala korban.
Mendapat perlakuan kasar itu, membuat korban makin ketakutan. Merasa diatas angin dan melihat lokasi jalan yang sepi serta banyak perkebunan karet milik warga di sisi kanan kiri jalan, membuat kawanan pelaku semakin leluasa memperdayai para korbannya.
Sembari menodongkan senpi kearah kepala korban, salah satu pelaku lainnya meminta korban menyerahkan sepeda motor yang dikendarainya. Sementara satu pelaku lagi masih stand by di atas sepeda motornya, sambil mengamati situasi sekeliling lokasi.
Melihat pistol milik salah satu pelaku mengarah ke arah kepalanya, membuat korban semakin gemetaran dan ketakutan. Dalam kondisi sudah tak berdaya, korbanpun pasrah dan membiarkan ketiga pelaku membawa kabur sepeda motornya ke arah jalan keluar desa.
“Waktu kami nak balek, dari arah depan kami ado wong tigo langsung nyetopi kami. Salah sikoknyo nodongke pistol kearah aku, jingok pistol itu takut aku dan motor aku diambeknyo lalu dibawanyo,” ujar korban dihadapan petugas saat melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Prabumulih Timur.
Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIk MTCP melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Sugeng Pranoto didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Riki Yanto Atmaja ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah TKP usai menerima laporan korban.
“Saat kita mendapatkan laporan adanya kejadian itu, kita langsung olah TKP ke lokasi kejadian. Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan-keterangan dari saksi maupun korban sendiri, dan kasus ini masih dalam penyelidikan kita,” tukasnya. (and)


