Kedapatan Membawa Sajam Pelajar Diamankan Polisi

ilustrasi pelajar bawa sajamPalemban, Koran SN
Sakit hati setelah nyaris menjadi korban begal sepeda motor oleh dua orang pelaku tak dikenalnya, Arizal (17) pelajar kelas dua di salahsatu SMK di Palembang, Senin (8/2/2016) nekat membawa senjata tajam (sajam) jenis golok untuk dua pelaku tersebut. Namun aksi nekatnya tersebut terhenti setelah anggota Sabhara Polresta Palembang berhasil mengamankannya ke Mapolresta Palembang.Ketika digelandang Mapolresta, Arizal yang tercatat sebagai warga Jalan Abikusno Lorong Kemana RT 47 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati ini menuturkan, peristiwa itu bermula ketika ia hendak berangkat sekolah, saat melintasi kawasan Jakabaring ia di cegat oleh dua orang pelaku mengendarai sepeda motor Honda Supra X, yang diduga hendak membegalnya.

“Saat itu, mereka nyuruh saya minggir, saya tengah membawa sepeda motor. Saya tak mau minggir, terus satu dari mereka yang di bonceng nebas saya dengan pedang, untungnya tidak kena, hingga saya berhasil melarikan diri dari mereka,” akunya.
Menurutnya, setelah kejadian itu, ia mengurungkan niatnya untuk ke sekolah dan memutar balik pulang ke rumah. Saat sampai di rumah peristiwa yang dialaminya, nyaris menjadi korban begal tersebut masih teringat dipikirannya.

“Saya masih dendam, saat itu saya langsung mengambil golok yang ada di kuburan dekat rumah. Lalu saya menuju kembali ke arah Jakabaring untuk mencari orang yang hampir menebas saya tadi, ‘aku ngajak kawan, kami putarin kawasan Jakabaring tapi tidak ketemu dengan orang itu. Karena capek lantas saya beristirahat di depan Taman Pelangi Dekranasda saat santai ada polisi yang sedang patroli lewat hingga saya dan teman saya langsung digeledah, saya kedapatan bawa golok, sedangkan teman saya tidak ada apa-apa, oleh itulah saya langsung dibawa ke sini (Polresta),” ujarnya.

Masih kata pelajar yang mengambil jurusan otomotif ini, jika golok tersebut punya adik sepupunya ‘RA’ (15) yang juga masih duduk di bangku SMA, golok itu disiapkan ‘RA’ lantaran diduga kerap terlibat aksi tawuran antar pelajar. “Waktu itu, saya liat ‘RA’ meletakkan golok di kuburan. Saat saya tanya untuk apa golok itu, katanya untuk persiapan kalau mau tawuran. Nah oleh itulah saya langsung teringat golok itu ketika saya hampir ditebas orang yang tak aku kenal itu, karena sakit hati dan dendam sama mereka, saya kepikiran, hingga langsung kubawa golok itu dan saya nyari orang yang mau nebas saya itu, saya yakin mereka itu mau ngebegal,” ujarnya.

Baca Juga :   KPK Sebut Pungli di Rutan KPK untuk Loloskan Alat Komunikasi

“Sakit hati nian, itulah aku dendam sama dia, untung aku tidak kena tebasan mereka. Tak nyangka kalau akan seperti ini, aku malu takutnya kawan-kawan sekolah tau,” tambahnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede membenarkan pihaknya telah mengamankan pelajar kelas dua SMK tersebut, Arizal setelah kedapatan membawa sajam saat dengan bersantai di kawasan Taman Pelangi Jakabaring.”Arizal saat ini masih kita mintai keterangannya, dia masih pelajar, jadi untuk kasusnya saat ini masih ditangani unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polresta palembang,” uangkapnya. (den)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

KPK Sita Uang Puluhan Miliar Usai Geledah Rumah Dinas Mentan

Jakarta, KoranSN Penyidik KPK menyita uang tunai berjumlah puluhan miliar dalam penggeledahan di rumah dinas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!