Kotaku Palembang Tak Senyaman Dulu

kotaku palembang tak senyaman duluMENYUSURI jalan-jalan dan sudut Kota Palembang saat ini mulai terasa tak nyaman, bila dibandingkan kondisi kota beberapa waktu yang lalu.Memang pembangunan di kota Palembang sangat pesat, tetapi saat ini kemacetan makin parah. Kemudian warganya mulai banyak tak disiplin. Kemudian kini di beberapa titik sangat mudah ditemuukan sampah, padahal dulu sebagai kota penerima Piala Adipura, sepanjang jalan sangat bersih. Bahkan saking bersihnya, beberapa titik jalan tiap malam sempat disemprot air untuk menghilangkan debu yang menempel.

Kemudian cita-cita untuk menjadikan Kota Palembang menjadi kota internasional harus dilakukan dengan perjuangan. Apalagi ketertiban dan kedisiplinan warganya masih harus ditingkatkan. Apalagi untuk urusan kriminal, berita begal dan tindakan anarkis masih sering terdengar.Lalu, bila dulu kotak sampah sangat mudah ditemukan di beberapa titik, tetapi kini sebaliknya. Ini membuat sampah dibuang bukan pada tempatnya. Jelas saja sampah yang tak terkumpul sangat mudah berserakan.
Tak hanya itu, taman-taman yang tertata dan terawat kini sudah tak ada lagi.

Dulu kawasan Pasar 16 dan wilayah Beringin Janggut bebas dari PK5, parkir kendaraan yang rapi, trotoar jalan yang bisa dilalui pejalan kaki, dan lorong-lorong bersih untuk lalulalang. Tapi kini kondisinya, justeru berbalik arah.
Pusat wisata masyarakat Benteng Kuto Besak (BKB), dulu sangat rapi, cornblok yang terpasang teratur, tak ada pedagang asongan, air mancur  nan indah, dan pagar semen pembatas yang bersih. Kondisi sekarang justeru memprihatinkan, nampak sampah berserakan, tanaman yang tak terawat, parkir sepeda motor bisa dilakukan seenaknya.

Baca Juga :   Gunakan Kemajuan Teknologi dengan Bijak

Masih banyak kondisi kota Palembang yang dulunya rapi, indah dan teratur, kini menjadi tak nyaman  untuk dilihat dan dikunjungi. Semua kondisi ini harusnya tak terjadi di ibukota Provinsi Sumsel. Karena bukankah perangkat di Pemkot Palembang sangat lengkap. Harusnya semua pejabat terkait bergerak sesuai bagiannya.

Warga Kota Palembang saat ini sangat mudah membedakan dan membandingkan wajah kota. Perhatian warga kota yang membandingkan situasi ini karena rasa sayang dan rasa memiliki untuk kota tercinta. Pastilah semua warga Kota Palembang menginginkan daerahnya bersih, rapi dan tertata seperti dulu. Jalanan yang bersih, taman yang terawat, dan dulu sering kita dengar perkataan ‘sangat susah menemukan sampah di kota Palembang’. Tetapi pernyataan itu sekarang menjadi ‘kotaku menjadi tak indah lagi’.(***)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Emery Akan Tegur Martinez Soal Selebrasi Kontroversial di Piala Dunia

Jakarta, KoranSN Manajer Aston Villa Unai Emery akan berbicara dengan Emiliano Martinez tentang selebrasi kiper …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!