
Empat Lawang, SN
Hen bin Hadi (22), warga Desa Babatan, Selasa (16/2/2016) pukul 14.30 WIB, ditemukan warga tewas bersimbah darah di kawasan hutan di desa tersebut. Kapolres Empat Lawang, AKBP Rantau Isnur Eka melalui Kapolsek Lintang Kanan, Iptu Hidayat ketika dikonfirmasi mengatakan, korban mengalami luka tusuk di bagian dada kiri dua lubang, dada kanan satu lubang, sekitar ulu hati satu lubang dan pinggan belakang sebelah kanan satu lubang. “Selain luka tusukan, korban juga banyak mengalami luka lecet. Diantarannya, di jari tangan, kaki, serta dibagian telinga,” ujarnya.
Dikatakannya, korban pertama kali ditemukan salah satu warga setempat yang hendak pergi ke kebun. Tiba-tiba melihat jasad korban yang sudah tergeletak dan langsung nangis-nangis. Warga sekitar penasaran langsung mendatanginya, ternyata ada sesosok mayat di sekitar lokasi. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan, untuk motifnya belum diketahui apakah korban tewas akibat penodongan atau bukan,” jelas Kapolsek.
Setelah informasi itu menyebar di desa, barulah ada pihak keluarga yang mengetahui identitas korban. Setelah diketahui korban sempat di bawa ke Puskesmas Pendopo lalu disemayamkan di rumah duka. “Belum ada saksi yang diperiksa karena pihak keluarga korban masih berduka. Namun olah TKP sudah dilakukan dan meminta beberapa keterangan warga setempat,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, dari lokasi kejadian pihaknya mengamankan kayu sengon yang ditemukan di bawah kaki korban. “Kalau untuk senjata tajam, kita tidak menemukan satupun senjata tajam di sekitar lokasi kejadian. Menurut informasi, kalau korban baru keluar dari Rutan Pakjo Palembang karena kasus Curanmor. Untuk nama lengkap korban kami juga belum tahu, tapi warga memanggilnya Hen” pungkasnya.
Terpisah Kepala Desa (Kades) Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, Rudi Hartono membenarkan adanya penemuan mayat di desanya. Namun dirinya tidak tahu pasti kejadian tersebut karena dirinya baru mengetahui setelah korban dibawa ke Puskesmas Pendopo. (foy)


