
Banyuasin, KoranSN
Diduga selingkuh dengan pria yang bukan suaminya, Rabu (17/2/206) pukul 14.30 WIB, ‘ST’ dan ‘ZL’ disergap ‘ER’ yang tak lain suami ‘ST’ di kediamannya sendiri.Saat penyergapan dilakukan ‘ER’ bersama warga Komplek Perumahan Sedulang Setudung Desa Tanjung Agung Kecamatan Banyuasin III dan Kades setempat. Usai disergap, ‘ST’ dan ‘ZL’ langsung digelandang ke Maplores Banyuasin guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dihadapan petugas ‘ER’ mengaku, dirinya merupakan suami yang syah dari ‘ST’. “Prosesi perikahan kami syah dan ada buku nikah yang dikeluarkan dari kantor KUA Kecamatan Banyuasin III dan pernikahanya itu berlangsung pada pertengahan bulan Januari 2016 lalu,” katanya ‘ER’.
Dilanjutkannya, jika ‘ZL’ merupakan pria yang diduga telah merusak rumah tangganya, karena ulah ‘ZL’ membuat rumah tangganya hancurkan. Dari itulah ia meminta supaya masalahnya dapat diproses dengan sungguh-sungguh, serta ‘ST’ dan ‘ZL’ dapat diberikan sanksi hukum yang seberat-beratnya.Pantauan di lapangan, ‘ER’ dan ‘ST’ merupakan pasangan suami-isteri yang terbilang masih baru. Hal ini terlihat dari pacar di kuku keduanya yang masih terlihat merah.
Menurut ‘ER’, sebelum dilakukan penyergapan, sebelumnya dirinya telah manaruh curiga, karena istrinya selalu menolak ketika ia meminta berhubungan suami isteri namun hal itu membuatnya selalu berusaha bersabar dan selalu mengalah.
Karena curiga, lanjut ‘ER’, lalu dirinya berpura-pura pamitan ke luar rumah untuk bekerja. Sebelum meninggalkan rumahnya ia sempat berpesan dengan Kades untuk melakukan pemantauan rumahnya karena istrinya di rumah sedang seorang diri.
Lalu sekitar pukul 13.00 WIB, ‘ER’ berusaha mendekati disekitar rumah dan melakukan Sholat Dzuhur di Moshola tak jauh dari rumahnya, selesai itu ia mendapat telphon dari Kades.
“Kades menelpon saya katanya, ‘ER’ dimana, lalu saya jawab jika saya sedang Sholat. Kemudian Kades menanyakan siapa lelaki di dalam rumah, dan saya katakan itulah orangnya yang diduga selingkuh dengan isteri saya. Ketika itulah kami bersama warga yang mendatangi rumah, dan ternyata setibanya di rumah pintu depan terlihat terkunci dari luar dan pintu belakang tekunci dari dalam.
Karena warga semakin ramai, akhirnya pintu belakang dibuka oleh isteri saya ‘ST’,” tandasnya.
Sementara ‘ST’ mengaku, kalau ia tidak berbuat melakukan seperti apa yang ditudingkan kepadanya. “Sumpah Pak! Saya tidak mesum dengan pria itu,” ucapnya.
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha saat diminta konfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan kini masih dalam pendalaman perkaranya. (sir)


