


WAKIL Ketua I DPRD Lahat Drs Parhan Berza MBA MM mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lahat semestinya menjadikan program alternatif pertanian tumpang sari untuk petani. Ini bertujuan agar masyarakat tidak vakum dalam kegiatan ekonomi. Untuk diketahui pergerakan ekonomi di Lahat lumayan terganggu, karena saat ini di Lahat kegiatan penambangan batubara sudah banyak yang mengurangi kegiatan.
“Solusi bagi masyarakat seperti menanam jagung, kacang di lahan yang tidak produktif, ini bisa menambah nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Wilayah Lahat dikenal karena lahan pertaniannya yang subur. Tentu sistem pertanian tumpang sari, seperti usulan Parhan Berza sangat pas untuk diterapkan.
“Ya, saat ini geliat ekonomi di beberapa masyarakat Lahat agak lesu. Hal tersebut disebabkan bisnis batubara di Kabupten Lahat banyak yang tak aktif, padahal banyak penduduk lokal yang juga bekerja di tambang,” terangnya lagi.
Parhan Berza sendiri dalam bertugas sebagai wakil rakyat sangat perhatian dengan ekonomi dan kondisi masyarakat menengah. Tak hanya melihat atau mendengarkan aspirasi rakyat, Parhan juga memberikan solusi dan jalan keluar untuk memecahkan setiap persoalan yang dihadapi.
Ia mengatakan, dengan mendengarkan langsung suara dari rakyat di lapangan, maka akan diketahui persoalan apa sebenarnya yang dihadapi masyarakat.
Kemudian data dan aspirasi dari masyarakat tersebut ia bawa dalam rapat dan pertemuan di DPRD Lahat dan ke pihak eksekutif. Dengan harapan usulan dari lapangan bisa direalisasikan. (rob/adv).


