Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
HARI ini Rabu 17 Februari 2016 tentu adalah hari yang berkesan dan bersejarah bagi pemilik nama lengkap Isyana Popo Ali, sebagai istri Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terpilih periode 2016-2021. Karena hari ini, ia mendampingi suami tercinta dilantik menjadi Bupati OKU Selatan. Tentu tugas berat sudah di depan mata.
Perjuangan yang dilakukan ibu dua anak ini menghantarkan suami sampai kepada pucuk pimpinan orang nomor satu di OKUS, dilalui dengan perjuangan panjang. Tetapi perjuangan berat yang dilakukanya selama ini, akhirnya berbuah manis.
Tak kala suami mencalonkan diri sebagai Bupati OKUS, anak ke-1 dari 3 bersaudara ini dengan kondisi yang saat itu sedang hamil, ikut terjun langsung menyapa masyarakat.
“Saya terjun langsung ke pelosok-pelosok daerah dengan menggunakan alat transportasi seadanya seperti motor triil ataupun berjalan kaki. Itu saya lakukan semata-mata untuk menyapa rakyat dan sebagai bentuk dukungan saya terhadap suami. Alhamdullilah perjuangan saya tidak sia-sia akhirnya suami saya terpilih dan dipercaya menjadi Bupati OKUS,” tutur wanita cantik ini.
Sebagai istri dari Bupati OKUS terpilih, nantinya dalam menjalankan tugasnya sebagai ibu, istri dan tanggungjawab terhadap pemerintah, ibu dari Chloe Aisyah Saka (3 th) dan M Vito Alvaro Zali (7 bulan) selalu menekankan prinsip mendukung suami dalam kerja.
Prinsip tersebut sejalan dengan suami tercintanya, yang selalu menekankan kepadanya untuk menjalani tugas dan kewajibannya di koridor masing-masing sesuai dengan porsi masing-masing.
“Hal yang terpenting adalah tanamkan kepercayaan terhadap pasangan masing-masing sehingga semua berjalan seimbang,” tutur alumni Poltek Unsri ini.
Bagi penyuka warna hitam-putih menjadi istri dari Bupati OKUS terpilih, adalah awal perjuangan untuk dapat berbuat lebih baik bagi rakyat yang dipimpinnya.
Banyak ide-ide atau program-program yang ingin dijalankan untuk kemajuan daerah OKUS khususnya untuk mendampingi suami tercinta, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan merupakan faktor penting bagi suatu daerah, dengan bekal pendidikan maka daerah dapat bersaing dengan dunia luar.
“Ini lebih deg-degan lagi dibanding saat mendampingi suami mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Saya takut tidak dapat berbuat maksimal bagi daerah yang dipimpin suami saya, karena itu saya harus berhati-hati dalam bertindak dan bersikap,” ungkap wanita yang tak segan-segan nongkrong dimana dan kapan saja saat bertemu rakyat ini.
Menjadi diri sendiri dan tidak dibuat-buat adalah kepribadian yang dimiliki oleh wanita kelahiran 13 September 1982 ini. Sehingga tidak ada bedanya saat sebelum menjadi istri maupun setelah menjadi istri Bupati OKUS. Ia akan selalu terbuka menerima siapa saja yang ingin bertemu selagi menjaga nilai kesopanan dan saling menghargai.
“Kesempatan saya bisa ngobrol dengan suami saat berada di meja makan. Nah kesempatan itu saya gunakan untuk bercerita tentang perkembangan anak. Kalau urusan pekerjaan jarang, kalau urusan anak pasti suami saya antusias menanggapinya,” tutur buah hati dari Pokbi dan Hentani Bewti ini.
Keinginan terbesar dari mantan fotomodel ini ingin melihat daerah yang dipimpin suaminya maju dan berkembang, apalagi OKUS sebagai kabupaten baru. “Meski sering terlintas pikiran mampu atau tidak tuk menjalankan tugas, namun keinginan untuk mengaplikasikan ide-ide pembangunan memotivasi saya untuk mendukung suami menjalanan tugasnya,”pungkas wanita yang hobi bernyanyi ini. (soimah)
