
Baturaja, KoranSN
Kereta api yang menarik 64 gerbong batubara Nomor CC 202 8612, terguling hingga berjalan di luar jalurnya, Selasa (1/3/2016) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB di KM 262 + 2/3 Desa Bindu Kecamatan Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU). Akibatnya Asisten Masinis Acep Sunarto Tewas di TKP, sedangkan Masisnis, Wahyudi (37), selamat.
Berdasarkan hasil informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan maut KA Babaranjang yang kosong muatan dari Tarahan Lampung menuju Tanung Enim itu, membuat masyarakat sekitar berdatangan ke lokasi setelah mendengar suara gemuruh hingga akhirnya hilang ditelan hujan lebat.
“Waktu kejadian terdengar jelas suara gemuruh dari arah perlintasan rel kereta api, namun tak lama kemudian suara itu menghilang karena bersamaan hujan lebat,” terang Hairul yang mengaku baru mengetahui musibah itu setelah pukul 4 pagi berdasarkan cerita tetangganya yang sudah mendatangi lokasi. Akibat Kecelakaan itu Asisten Masinis Acep Sunarto (35) warga Dusun 8, Desa Gunung Megang, Kecamatan Gunung megang Muaraenim, tewas di lokasi kejadian, penyebabnya tertimbun tanah di bawah gulingan locomotif.
Jenazah Acep baru berhasil dievakuasi oleh petugas dibantu warga, sekitar pukul 08 WIB pagi kemarin. Sedangkan nasib Masinis Wahyudi (37) selamat dari musibah itu. “Wahyudi hanya mengalami ruka ringan dan shock berat. Sekarang di bawah ke Baturaja, sedangkan korban dari pihak masyarakat tidak diketemukan,” kata Kapolres OKU AKBP Dover SIK MH melalui Kapolsek Peninjauan AKP, Syafaruddin, di lokasi kejadian.
Menurut Kapolres, locomotif ini anjok dan langsung tergelincir sekitar 50 meter perjalanan sampai terguling. “Babaranjang saat itu sedang kosong. Kebetulan 64 gerbong ini ditarik oleh tiga lokomotif sekaligus, lokomotif CC 202 8612 yang terguling, lokomotif CC 202 08 02 dan lokomotif CC 202 90 05.”Sementara kita melakukan pengamanan secara umum. Evakuasi kereta api menunggu alat berat dari pihak KA. Dugaan sementara penyebab kecelakaan ini disebabkan faktor alam. Sebab waktu kejadian bersamaan hujan lebat. Korban Acep sudah dibawa pihak keluarganya ke Desa Gunung Megang Muaraenim, anggota tetap bersiaga untuk menjaga keamanan di lokasi,” katanya.
Terpisah Kepala Stasiun Baturaja, Abdulah membenarkan adanya kereta babaranjang tergelincir di Desa Bindu, Kecamatan Peninjauan OKU. Akibat anjloknya locomotif ini diakui Abdullah ada beberapa perjalanan penumpang kereta Ekonomi dibatalkan. Dari Kertapati Tanjungkarang dan sebaliknya Kertapati Palembang-Tanjung Karang Lampung.”Untuk tiket akan dikembalikan secara penuh oleh pihak kereta api,” kata Abdulah.
Sebagai upaya mengangkat locomotif yang terguling ini petugas PT KAI tampak sibuk. Mereka menggunakan mesin las beserta dongkrak besar untuk mengangkat locomotif. Sejumlah warga dan aparat kepolisian setempat terlihat turut membantu petugas yang berusaha melakukan evakuasi. (had)


