
BUMI Pertiwi nan kaya dengan sumber daya alam, bahan galian tambang, anak negerinya yang cakap, lautan nan luas, ratusan pulau yang memberi warna adalah sumber kekayaan yang tak akan bisa dinilai. Tetapi itu semua bukan jaminan, bisa membuat Negeri kita cepat untuk maju, terdepan, dan menjadi Bangsa yang dihargai.
Perjalanan Negeri ini setelah proklamasi kemerdekaan banyak terhadang masalah, salahsatunya korupsi. Banyak pendapat yang naik ke permukaan, tentang bagaimana praktek korupsi terus masuk ke lini pemerintahan dan semua sisi kehidupan masyarakat.
Tetapi ternyata, setiap pergantian rezim pemerintahan, selalu masalah satu ini tetap tak bisa ditanggulangi.
Harapan besar ada di tangan Presiden Jokowi untuk menuntaskan korupsi. Ini sangat penting karena ini sesuai komitmen Presiden untuk melakukan revolusi mental di semua lini. Tentu saja termasuk menuntaskan masalah korupsi.
Tentu harapan baru ada di benak semua rakyat Indonesia. Semuanya menunggu perubahan yang didengungkan selama ini. Sudah bosan dan jenuh rakyat dengan kondisi dimana korupsi tetap menjajah Negeri.
Harapan nyata disematkan di Pemerintahan Jokowi, hukum memang ditegakkan dengan sejati dan tak bisa ditawar-tawar lagi.
Selama ini penegakan hukum sering sangat lemah untuk para koruptor. Hal ini bisa jadi menyebabkan oknum pejabat atau sekelompok orang tidak takut untuk terus mengambil uang yang bukan haknya.
Karena orang akan berpikir tak apa untuk korupsi, karena hukuman tak akan lama. Menyedihkan, tak habis Negeri nan kaya raya ini dengan kasus korupsi. Tenggelam satu kasus, muncul lagi masalah yang lain. (Agus Harizal)


