Pengamanan GMT di Palembang Diperketat

Irjen Pol Drs Djoko Prastowo SH MH.

Palembang, KoranSN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo, Senin (7/3/2016) menegaskan, Polda Sumsel dan Polresta Palembang akan memperketat pengamanan di Kota Palembang saat moment Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret mendatang.
Dari itu menurut Kapolda, saat ini dirinya tengah berkonsentrasi untuk mengamankan Kota Palembang agar saat moment GMT dilaksanakan, Palembang tetap aman dan tidak ada ganguan Kamtibmas.

“Bahkan saat ini sudah banyak turis manca negara yang sudah berdatangan di Kota Palembang. Jadi, saat ini yang saya lakukan sedang konsentrasi untuk mengamankan Kota Palembang,” tegas Jenderal Bintang Dua ini.
Masih dikatakan Kapolda, dalam pengamanan tersebut Polda Sumsel akan menurunkan kekuatan penuh dengan melibatkan semua kesatuan yang berada di Polda Sumsel dan jajaran termasuk BrimobPolda Sumsel.

“Pokoknya 9 Meret ini Palembang harus aman, semuanya kita amankan mulai dari Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak (BKB), lokasi-lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat, objek-objek vital, serta semua jalan termasuk jalan-jalan alternatif. Bahkan saat ini saya sudah perintahkan semua anggota untuk melakukan pengamanan di lapangan. Jadi semuanya kita jaga agar jangan sampai ada ganguan,” tandasnya.Sementara Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto menambahkan, dalam pengamanan moment GMT yang acaranya akan dipusatkan di Jembatan Ampera, Polresta Palembang akan menurunkan personel kepolisian sesuai kebutuhan yang nantinya diperlukan di lapangan.

“Saat ini kita telah siapkan 400 personel kepolisian, namun angka itu bisa bertambah tergantung kebutuhan di lapangan. Dalam pengamanan ini kita akan menyebar dan menempatkan personel kepolisian dititik-titik yang telah ditentukan,” jelasnya.Lebih jauh Kapolresta menambahkan, dikarenakan moment GMT akan dipusatkan di Jembatan Ampera maka arus lalulintas di lokasi akan ditutup mulai, Rabu (9/3) pukul 00.00 WIB.

“Sedangkan untuk pembukaan arus lalulintas di Jembatan Ampera, kita lihat dulu situasi kepadatan arus lalulintas di lapangan nantinya. Bahkan dalam penutupan dan pengalihan arus lalulintas ini kita terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub),” tutupnya.Di tempat terpisah Kabid LLAJ dan Kereta api Dishubkominfo Sumsel, Sudirman mengungkapkan, dalam moment Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret mendatang sebanyak 740 personel dari Polri, Dishub dan Pol PP akan melakukan pengaturan arus lalu lintas serta penutupan arus lalu lintas jalan di Kota Palembang.

Baca Juga :   Plt. Bupati Muara Enim Video Confrence Bersama Mendagri

“Adapun untuk rinciannya yakni; dari Dishub Kota Palembang 40 orang, Dishub Provinsi Sumsel 40 orang, Pol PP Provinsi Sumsel 50 orang, Pol PP Kota Palembang 200 orang. Sementara dari Polri yakni; dari Brimob 1 kompi atau 90 orang, Dalmas 1 kompi atau 90 orang, Gegana 20 orang, Intel Polda Sumsel sebanyak 30 orang, Dalmas Polresta Palembang 30 orang, Satlantas Polresta Palembang 150 orang, Polsek Seberang Ulu 50 orang, Polsek IB I dan IT I sebanyak 50 orang,” paparnya. (ded/wik)





Publisher : Alwin

Lihat Juga

Berdoa Turun Hujan, Lapas Tanjung Raja Gelar Sholat Istiqa

Tanjung Raja, KoranSN Ratusan pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!