12 Rumah Terbakar, 86 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Palembang, SN
Sebanyak 12 rumah yang diantaranya bedeng (kontrakan) di Jalan Slamet Riyadi Lorong Karang Kuang Darat RT 01 dan RT 02 RW 02 Kelurahan 10 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Senin (23/11), pukul 04.00 WIB hangus terbakar api.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari akibat kejadian tersebut. Namun, 24 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 86 jiwa kini kehilangan tempat tinggalnya.

Kebakaran tersebut diduga akibat kompor milik Lia yang mengontrak di kediaman, Kardinel meledak. Hingga api membesar dan membakar rumah Kardinel, di lokasi kejadian yang merupakan pemukiman padat penduduk yang mayoritas rumah warga berbetuk panggung berbahan kayu hingga membuat api dengan cepat menyambar ke rumah lainnya.
Api berhasil dipadamkan setelah puluhan armada kebakaran dari PBK Kota Palembang diturunkan ke lokasi kejadian.

Wanti (35), Ketua RT 02 mengatakan, keterangan dari warga jika api pertama kali muncul dari salah satu bedeng di rumah Kardinel. Saat kejadian, warga mencoba memdamkan api dikarenakan api besar membuat warga kualahan dan apipun dengan cepat membakar rumah beserta bedeng tersebut. Lalu, api menyambar ke rumah warga lainnya yang bersebelahan.

“Bedeng itu dihuni Lia. Saat kejadian Lia lagi masak kemudian kompornya meledak. Dari ledakan tersebutlah api menyambar hingga membakar rumah warga lainnya. Atas kejadian ini, 12 rumah yang diantaranya juga ada bedeng hangus terbakar api. Lokasi ke 12 rumah tersebut, untuk di RT 02 ada 4 rumah dengan 9 KK dan 33 jiwa. Sedangkan di RT 01 sebanyak 8 rumah dengan 15 KK  dan 53 jiwa. Jadi, total warga yang kini kehilangan tempat tinggal berjumlah 86 jiwa,” katanya.

Jami (25), warga yang rumahnya terbakar mengungkapkan, saat kejadian warga masih banyak tertidur pulas. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang kuat, saat di cek api telah membakar salah satu bedeng di rumah Kardinel.

“Saat kejadian armada kebakaran lambat datangnya jadi dengan alat seadanya warga bahu-membahu berusaha memadamkan api. Karena disini mayoritas rumah panggung dan terbuat dengan kayu api yang besar menyambar rumah lainnya, termasuk rumah orang tua saya. Tidak ada yang bisa diselamatkan, semuanya habis terbakar,” ungkapnya.

Syaidah (45), warga yang rumahnya juga terbakar hanya pasrah dengan musibah yang telah menimpa keluarganya. Dikatakannya, saat kejadian suaminya Lakoni (50), berusaha memadamkan api yang menyambar dan membakar kediamannya. Api yang besar hingga membuat  seluruh isi rumah termasuk dua unit sepeda motor miliknya hangus terbakar api.

“Bahkan saat api menyambar ke kediaman kami, suami saya kaget. Kemudian, suami saya berusaha menyelamatkan isi di dalam rumah, karena panik suami saya loncat dari lantai dua hingga mengakibatkan kedua kakinya bengkak. Bahkan kepala suami saya, juga terluka terbakar akibat berjuang memadamkan api tersebut,” ungkapnya yang masih terlihat shock saat ditemui di lokasi kejadian.

Kapolsek IT II Kompol Afria Jaya, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kepastian penyebab dari kebakaran tersebut.

“Jadi, untuk penyebab pastinya masih kita selidiki. Sedangkan dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” tandasnya.

Pantauan di lapangan, usai api padam para korban kebakaran terlihat mengkais-kais puing-puing di rumah mereka yang terbakar. Hal itu dilakukan para korban untuk mencari barang-barang mereka yang terbakar.

Sementara di lokasi, petugas dari Kecamatan IT II dan tim dari Tagana telah membuat tenda untuk posko para korban kebakaran. (ded)