GMT Membawa Berkah Bagi Para Sopir Angkot

Ribuan warga memadati Jembatan Ampera untuk melihat fenomena Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu (9/3/2016). (Foto-Ist)
Ribuan warga memadati Jembatan Ampera untuk melihat fenomena Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu (9/3/2016). (Foto-Ist)

Palembang, KoranSN
Meskipun Jembatan Ampera Kota Palembang ditutup, Rabu pagi (9/3/2016) sejak pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB siang karena adanya momen Gerhana Matahari Total (GMT), tak membuat para sopir angkot kecewa.

Malah sebaliknya sebagian besar para sopir angkot yang kesehariannya melintasi Jembatan Ampera bangga dan berbahagia, karena momentum GMT membuat pendapatan mereka bertambah jika dibandingkan hari biasanya.

Andreansyah (21), salahstu sopir angkot Jurusan Kertapati- Ampera mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya momen GMT, karena banyaknya antusias masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan umum dibandingkan mengendarai sepeda motor mereka. Hal itu dikarenakan sebagian besar masyarakat takut jika mengendarai sepeda motor warga akan kesulitan untuk mencari tempat parkir.

“Saya keluar rumah untuk naksi sejak subuh, dan hingga pagi pukul 06.00 WIB ini. Saya sudah lima kali bolak-balik Kertapati-Ampera dengan penumpang yang selalu penuh. Penumpang saya turunkan di Pangkal Jembatan Ampera dan mereka naik ke atas jembatan dengan berjalan kaki. Pagi ini saja saya sudah ngantongi uang senilai Rp 250 ribu, biasanya sulit hanya dalam kurun waktu satu jam ngumpulin uang seperti itu. Ya, biasanya baru terkumpul paling, Rp 30 Ribu atau Rp 50 Ribu,” kata bujangan ini.

Sama hal yang disampaikan, Anton (38) sopir Bus Kota jurusan Plaju- Km 12 ini. menurutnya, ia sangat bersyukur dengan fenomena langka kekuasaan Allah SWT ini, meskipun Jembatan Ampera ditutup ia masih tetap biasa mengantarkan penumpang yang antusias menuju ke ke Jembatan Ampera.

Baca Juga :   Walhi Bersama Ratusan Petani Datangi DPRD Sumsel (FOTO)

“Saya ini sudah 15 kali ada bolak-balik Plaju-Ampera, bahkan saya sudah dua kali full tang mengisi bensin, tak hanya warga, saya juga tadi mengantar bule (turis) dari Pangkal Ampera menuju ke depan Patrajaya Plaju. Meskipun saya tak sepenuhnya menikmati momen langkah semacam ini karena menarik angkot untuk nafkah keluarga, saya tetap bangga. Saya bersykur dengan kekuasaan Allah SWT,” tuturnya.

Tak hanya itu, Angkut (25), driver Go-jek online juga sangat bersuka cita dengan momentum GMT ini. Karena menurutnya, setelah selesainya acara GMT dirinya banyak menerima panggilan antaran dari para konsumen.

Bahkan ia juga sempat menerima panggilan antaran dari wisatawan manca negara yang ingin berkeliling Kota Palembang.

“Kalau mas tanya masalah pemasukan, saya tak bisa memberitahu. Yang pastinya, hari ini merupakan berkah buat saya pribadi, ya. Karena ongkos yang paling besar saya terima kebanyakan dari bule,” katanya sembari sumbringa. (den)





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Kemenkumham Sumsel Buka Program Sekolah Kejar Paket di Lapas/Rutan/LPKA

Palembang, KoranSN Dalam mewujudkan Pasal 28 UUD 1945 mengenai hak pendidikan yang melekat bagi seluruh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!