
Kayuagung, SN
Tiga belas desa di 18 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendeklarasikan Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan. Pendeklarasian dilakukan di Desa Jaya Bhakti Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, Senin (25/5).
Pendeklarasian tersebut dihadiri Direktur Penyehatan Lingkungan Dirjen PP dan PL Kemenkes RI Dr Ekowati Rahajeng SKM MKes, Bupati OKI Iskandar SE, Kepala Dinkes OKI HM Lubis SKM MKes, FKPD di OKI dan ribuan warga setempat.
Kepala Dinkes OKI HM Lubis SKM MKes menjelaskan, maksud dan tujuan dari deklarasi tersebut adalah untuk mensosialisasikan kebiasan, bahaya dan manfaat buang air besar di jamban kepada masyarakat pada umumnya dan masyarakat sekolah pada khususnya, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Pengalaman selama ini menunjukkan peningkatan akses terhadap air minum dan sanitasi yang tidak disertai dengan perubahan perilaku telah terbukti tidak berkelanjutan atau gagal,”ujar Lubis. Untuk itu Lubis menegaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Bupati OKI Iskandar SE didampingi Dandim OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru mengatakan, pihaknya memang saat ini baru 13 desa di OKI yang mendeklarasikan Stop BAB Sembarangan. Namun dalam waktu dekat, deklarasi serupa akan dikuti seluruh desa dan kelurahan di OKI yang berjumlah 314 desa/kelurahan.
“TNI harus mendukung program Kemenkes RI ini. Kodim OKI siap memfasilitasi dan berkoordinasi untuk pembuatan 5 000 unit jamban di Kabupaten OKI. Saat ini seluruh Danramil dan Babinsa sedang melakukan pendataan,”tambah Dandim OKI.
Sedangkan Direktur Penyehatan Lingkungan Dirjen PP dan PL Kemenkes RI menjelaskan, program tersebut untuk mewujudkan Indonesia Stop BAB Sembarangan tahun 2019. Tahun 2019 nanti Indonesia bertekad akan mencapai 100 persen pengadaan air bersih dan sanitasi.
“Kami memberikan penghargaan kepada 13 desa di OKI tersebut. Untuk program 5 000 jamban, Kodim OKI harus mendukung dan membantu merealisasikan,”pinta Ekowati Rahajeng. (iso)