

Lahat, KoranSN
Gemuruh arus Sungai Endikat yang mengalir deras dari gugus Bukit Barisan itu berpadu dengan suara turbin yang berputar tiada henti sepanjang hulu Endikat masih mengucurkan air. Sepanjang waktu itu pula pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung akan mampu menerangi sekitar 15 ribu rumah tangga yang ada di Lahat dan sekitarnya.
Pembangkit listrik mini hidro PT Green Lahat dengan kapasitas 3×3,33 Mw tersebut kini menjadi kebanggaan masyarakat, paling tidak kini tak ada lagi pemadaman bergilir yang saban hari terjadi.
‘’Kami bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lahat karena sekarang desa kami terang terus,’’ ujar warga Desa Singapure, Anton (43), sembari mengakui pula, kalau anaknya kini lebih leluasa untuk belajar begitu pula aktivitas sehari-hari menjadi lebih gampang.
Sebetulnya, bukan cuma itu pembangkit listrik tenaga air yang dilaunching November tahun lalu tersebut dipastikan mampu menambah pasokan listrik wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu sebesar 9,9 watt. ‘’Pembangkit itu juga merupakan salah satu upaya penghematan energi secara nasional serta peningkatan pelayanan masyarakat,’’ ujar Bupati Lahat, Aswari Riva’i.
Dia yakin keberadaan PLTMH akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan masyarakat khususnya Lahat, baik dari sisi perekonomian maupun ketenagakerjaan. ‘’Disektor tenaga kerja saat ini saja yang bekerja pada PLTMH tercatat 300 orang,’’ papar Bupati.
Pembangkit listrik yang dibangun PT Green Lahat dengan merogoh kocek tidak kurang dari Rp250 miliar itu, kini menjadi model karena tidak berdampak kepada kerusakan lingkungan. Untuk itu, Aswari mengajak masyarakat untuk tetap konsisten menjaga sungai sebagai sumber air. Apalagi tegasnya, sumber air berupa sungai bukan semata-mata sebagai sumber energi saja, tapi juga sumber pangan.
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air yang digunakan dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah tenaga kinetik serta energi potensial yang dimiliki oleh air. Meskipun tergolong tenang, air ternyata memiliki tenagayang cukup besar. Air bahkan bisa digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Energy listrik yang berhasil dibangkitkan oleh tenaga air tersebut dikenal dengan istilah hidroelektrik.
Untuk mengakomodasi tenaga air yang besar tersebut, beberapa peralatan dan sistem pun diterapkan. Peralatan yang umum digunakan dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air tersebut adalah turbin. Turbin lah yang nantinya akan dikenai tenaga besar dari air sehingga mampu membangkitkan listrik.
“Tempat pelatihan”
Kontribusi lain yang diberikan PLTMH kini menjadi model tempat pendidikan bagi para pelajar dan mahasiswa, karena untuk pertama kalinya pembangkit lustrik tenaga air yang ada di Sumsel. Humas PT Green Lahat, M Aji pernah mengatakan, tahun ini mulai menjalin kerjasama dengan sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Lahat dan Kota Pagaralam. ‘’Kami bisa terima mahasiswa atau pelajar untuk praktek kerja lapangan khususnya bagi yang tengah menyelesaikan studi di jurusan listrik. Karena kita memang bisa memfasilitasinya dengan melibatkan mereka yang tertarik untuk ikut serta di lokasi kita,’’ ujar Aji, seperti yang dikutip media cyber Lahat, beberapa waktu silam.
Selain itu bagi siswa yang dijurusan lainnya bisa juga, misalnya mereka yang belajar di jurusan administrasi perkantoran. Sekolah atau dinas pendidikan silakan menyampaikan surat permohonan tertulis kepada kami. ‘’Nanti kita akan mengirim balasan atas permohonan tersebut, untuk proses lanjutan dan jadwal serta sistem kerja mereka saat magang disini. Kemarin kami juga telah menerima permohonan dari salah satu SMK di Pagar Alam, yang intinya menngajukan permohonan untuk siswa yang akan mengikuti PKL,’’ tambahnya. (ADV/HMS)


