

Palembang, SN
Sebanyak 16 jenis merek beras yang sering dikonsumsi masyarakat dan beredar di pasar-pasar tradisional diperiksa oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel dengan cara mengambil ke-16 sampel beras tersebut. Hal itu dilakukan seiring dengan dugaan ditemukannya beras plastik yang saat ini tengah meresahkan masyarakat. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Permana,kemarin.
Dijelaskannya, merek-merek beras yang diuji seperti broke, selincah, BCD, Koki, Gitan, Arjuna, Koki Ramos dan Patin. Setelah dilakukan tes hasil yang didapat negatif, salah satu cara pengujian beras tersebut dengan cara merendamnya di air di laboratorium dengan skala waktu tertentu, secara kasat mata, sampel-sampel beras tersebut merupakan asli beras layak konsumsi.
Dikatakannya, oknum yang melakukan praktek produksi beras sintetis sangat merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain dapat merugikan produsen juga dapat merusak kualitas itu sendiri.
Sementara itu untuk mengantisipasi timbulnya gejolak menjelang bulan ramadan ia menghimbau, masyarakat tidak terpancing isu-isu negatif dan tetap waspada terhadap arus barang-barang, baik yang diimpor maupun barang-barang yang sudah beredar. (ima)



ya terpenting beras utk konsumsi masyarakat itu, bukan beras plastik dan kandungan pengawet ( formalin) pd beras yg berlebihan, ini menjadi perhatian badam POM, dan institusi terkait….!!!