200 Personil Polda Sumsel Tes Urine Mendadak

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs R Djarod Padakova
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs R Djarod Padakova

Palembang, SN

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova,  Senin (18/5) mengatakan, sebanyak 200 lebih personil kepolisian terdiri dari Kasat Reskrim, Kasat Narkoba di jajaran serta Kanit Reskrim Polsek se-Sumsel serta pejabat utama Polda Sumsel dilakukan tes urine dadakan.

Menurut Djaord, tes urine tersebut dilakukan pihak eksternal yakni dari Badan Natkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel , disela-sela rapat kerja teknis (Rakernis) fungsi Reserse Narkoba dan Reserse Kriminal Umum yang dilaksanakan di ruang rapat Mapolda Sumsel.

“Ya ada 200 lebih jumlahnya, semuanya mengikuti tes urine termasuk Direktur dan Wadir (pejabat utama) di setiap saker yang berada di Polda Sumsel. Tes urine ini memang dilakukan secara diam-diam dan dadakan, ini merupakan perintah langsung dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri,” katanya.

Diungkapkan Djarod, tes yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat anggota kepolisian di Polda Sumsel dan jajaran yang menggunakan narkoba. Hal ini dilakukan, merupakan bentuk keseriusan Kapolda Sumsel dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Sumsel.

Baca Juga :   Tono Berhasil Embat Gelang dan Cicin Emas

“Saat ini uirne yang telah diambil masih diperiksa oleh BNNP Sumsel. Kita belum mengetahui apakah ada yang positif atau tidak,” ujar Djarod.

Disinggung sanksi untuk anggota kepolisian apabila hasil tes urinenya positif. Dikatakan Djarod, untuk tahap awal Polda Sumsel akan merehabilitasi oknum anggota tersebut.

“Saat ini Polda Sumsel telah bekerjasama dengan BNNP Sumsel untuk melakukan rehabilitasi terhadap oknum anggota kepolisian yang mengunakan narkoba. Jadi jika nanti hasilnya ada yang positif maka yang bersangkutan akan kita lakukan rehabilitasi,” paparnya.

Terpisah Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol M Iswandi saat dikoonfirmasi, membenarkan adanya tes urine tersebut. Namun sayangnya, Iswandi tidak memaparkan secara detail akan pemeriksaan tersebut. “Ya memang benar ada tes urine itu. Kita hanya diminta Polda Sumsel saja untuk melakukannya,” katanya.

Baca Juga :   Kesetrum Listrik Saat Mengecat, Warga Gunung Megang Tewas

Sementara saat disinggung hasil dari tes urine yang telah dilakukan, Iswandihari enggan berkomentar. “Kita hanya diminta alat saja. Jadi, tes urine itu hanya untuk internal Polda Sumsel saja,” tandasnya.

Sebelumnya Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri telah menegaskan, rehabilitasi terhadap oknum anggota kepolisian yang terbukti mengunakan narkoba bertujuan untuk menyelamatkan anggota tersebut agar dapat kembali ke jalan yang benar.

“Tapi kalau sudah direhabilitasi ternyata oknum anggota tersebut masih kembali lagi menggunakan narkoba tentunya kita lakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), yang tidak ada ampunnya yakni, untuk oknum anggota yang terbukti terlibat jaringan peredaran narkoba. Jika terbukti, oknum tersebut langsung saya tindak tegas” pungkasnya. (ded)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Kejati Sumsel Tahan Tersangka Dugaan Suap Proyek di Muratara

Palembang, KoranSN Kejati Sumsel, Senin (5/6/2023) menahan Sisco selaku pihak kontraktor yang merupakan tersangka dugaan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!