


Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) dan Perumahan Kota Palembang menargetkan ditahun 2015 ini, 200 unit rumah dibedah. Demikian diungkapkan Kepala Dinas PUCK dan Perumahan Kota Palembang, Syaiful, kemarin.
“Program ini akan dilakukan pada awal September mendatang sampai dengan Desember, dengan total dana yakni; Rp 5 miliar,” katanya.
Dijelaskannya, untuk perbaikan sendiri akan memakan dana Rp 5 juta sampai Rp 20 juta tergantung dari kerusakan rumah tersebut. “Ini bukan berupa uang namun berupa material,” tegasnya.
Ia menerangkan, dalam program bedah rumah ini, pihaknya terkendala dengan tenaga kerja, namun setelah menemui pihak TNI, maka pihak TNI pun bersedia untuk membantu program tersebut. “Kami sudah menemui Kasdam beberapa hari yang lalu, dan mereka siap membantu,” jelasnya.
Tahap awal ini, sambung Syaiful, yang menjadi fokus utama yakni kawasan Kemang Agung yang berada di Seberang Ulu, karena wilayah tersebut banyak ditemukan rumah yang tak layak dihuni. “Ya, kami berharap target 200 rumah ini dapat terealisasi sampai dengan akhir tahun mendatang,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas PUCK Palembang, Albert Midianto menerangkan, pihaknya telah mendata rumah yang perlu diperbaiki disejumlah kawasan yakni sekitar 500an rumah. Namun yang menjadi fokus utama yakni kawasan Kemang Agung di Seberang Ulu.
Dijelaskannya, program bedah rumah ini merupakan program andalan Pemkot Palembang untuk menjadikan Palembang bebas kawasan kumuh atau Zero Slum di tahun 2019. Program bedah rumah ini sendiri diperuntukan bagi warga yang berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Untuk realisasi program bedah rumah ini sendiri, saat ini kami masih terkendala dengan tenaga kerja,” ujarnya.
Meskipun pihaknya terkendala tenaga untuk realisasi. Namun, pihaknya telah meminta bantuan kepada TNI untuk memberikan tenaga bantuan dalam realisasi program bedah rumah tersebut. “Hari ini pak kadis (Dinas PUCK Palembang) bertemu Pangdam untuk meminta bantuan tenaga dalam realisasi program ini. Kami berharap program bedah rumah ini dapat segera direalisasikan,” terangnya.
Untuk tahun ini, tambah Albert, program bedah rumah berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun lalu setiap rumah yang dibedah diberikan uang sebesar Rp 10 juta sama besar dengan prioritas Aladin (Atap, lantai, dan dinding), sedangkan untuk tahun ini, dana yang akan diberikan tergantung dari kebutuhan rumah yang dibedah. “Bisa saja satu rumah mencapai Rp 20 juta untuk perbaikannya,” tandasnya. (wik)



