

Palembang, KoranSN
Salah satu gedung perkantoran yang berada di lingkungan Mapolda Sumsel, Senin pagi (15/2/2015) diledakan menggunakan bom berdaya ledak tinggi oleh empat orang teroris. Akibatnya dua petugas yang berada di gedung perkantoran tersebut mengalami luka serius, dan langsung dievakuasi tim medis Bid Dokes Mapolda Sumsel ke rumah sakit.
Tim One Teror Polda Sumsel yang terdiri dari personel kepolisian dari Brimob dan Satreskrim Mapolda Sumsel dengan mengenakan senjata lengkap dan rompi anti peluru, langsung melakukan penyergapan empat orang teroris yang masih bersembunyi di salah satu ruangan perkantoran.
Dengan sigap, personel Tim One Teror Polda Sumsel langsung mengepung lokasi persempunyian ke empat teroris. Menggunakan pola perang jarak dekat, baku tembak antara Tim One Teror dengan empat teroris terjadi.
Puluhan kali suara tembakan keras terdengar saat personel One Teror melakukan penyergapan, hingga akhirnya keempat pelaku teroris berhasil dibekuk dan dilumpuhkan.
Ledakan bom dan baku tembak yang terjadi merupakan simulasi serta latihan rutin yang dilakukan jajaran anggota Mapolda Sumsel, dalam rangka menjalankan tugas siaga satu anti teroris di wilayah hukum Mapolda Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, simulasi dan latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota guna mengantisipasi aksi teror di wilayah Sumsel.
“Simulasi dan latihan rutin bersama tersebut dilakukan telah sesuai dengan SOP kepolisian. Selain untuk mengantisipasi anti teror, latihan rutin ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan anggota di lapangan saat melakukan pengamanan dan penanggulangan massa aksi demo yang bersifat anarkis,” tegasnya.
Dilanjutkan Djarod, dalam latihan bersama ini melibatkan anggota kepolsian Polda Sumsel dari personel Brimob Polda Sumsel, Tim Penjinak Bom (Jibom), Satreskrim Polda Sumsel, Shabara dan petugas Bid Dokes Polda Sumsel.
“Latihan seperti ini juga diperintahkan kepada semua jajaran di Mapolda Sumsel, yang bertujuan untuk mengantisipasi ancaman terorisme di Sumsel,” tutupnya. (ded)


