

Pagaralam, KoranSN
Hujan deras yang terus menguyur Kota Pagaralam semalaman menyebabkan jalan menuju lokasi Wisata Arung Jeram Lematang, Kelurahan Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam ditimbun longsor sepanjang 50 meter, di empat titik, Jumat (8/3/2019).
Pantauan di lapangan, longsor terjadi akibat sejumlah titik tebing setinggi sekitar 20 hingga 30 meter tergerus air hujan. Akibat kejadian itu puluhan pohon tumbang, dan lumpur bercampur batu gunung menimbun ruas jalan lokasi wisata arung jeram.
Bahkan longsor juga membuat puluhan kendaraan terjebak dan merusak badan jalan tersebut akibat terkikis air yang mengalir bersama matrial longsor.
Untuk mempercepat proses evakuasi material longsor yang terdiri dari batu gunung bercampur tanah, dikerahkan alat berat dari Dinas PU Kota Pagaralam. Selain itu petugas gabungan dari Dinas PU, Camat, Lurah dan Tagana serta BPBD tampak melakukan pembersihan martial longsor dan pohon kayu yang ikut menutupi badan jalan.
“Longsor terjadi malam kemarin, saat hujan yang luar biasa derasnya kemudian disusul dengan suara gemuruh,” kata Inul warga setempat, Sabtu (9/3/2019).
Ia mengatakan, longsor terjadi akibat tebing sekitar lokasi jalan amblas setelah terjadi hujan deras semalaman.
“Puluhan titik dan pajang longsor juga capai 50 meter, dan bahkan sejumlah kebun mengalami kerusakan,” ujar dia.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Pagaralam Herawadi, S Sos melalui Camat Dempo Tengah Lesmawati mengatakan, kejadian longsor sekitar pukul 21.00 WIB akibat kawasan Lematang diguyur hujan deras semalaman.
“Longsor bukan hanya merusak kebun kopi dan termasuk menimbun badan jalan yang membawa material dari batu bercampur tanah, dan saat ini sudah dilakukan pembersihan,” katanya.
Ia mengatkan, longsor membuat akses jalan menuju sawah, kebun dan lokasi arung jeram putus total dan hanya bisa dilalui pe jalan kaki.
“Memang ada beberapa titik yang menjadi wilayah rawan longsor yakni Lematang Indah, dan sekitar Dempo Tengah,” ungkap dia.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut, namun banyaknya krikil, pohon kayu dan bebatuan membuat pengendara harus berhati-hati saat melintas. (asn)


