
Byarpet Lampu PLN yang melanda hampir diseluruh wilayah Sumatera termasuk di Bumi Serepat Serasan mengundang banyak tanggapan negatif dari kalangan masyarakat terutama pelanggan. Hampir setiap hari pemadaman bergilir dilakukan perusahaan listrik yang berlambang petir tersebut.
Hal ini diakui oleh Manager PT PLN Lahat rayon Pendopo, Muhammad Ichsan. Dirinya membenarkan adanya pemadaman bergilir dilakukan pihaknya.Menurut Ichsan, pemadaman dilakukan bukan tanpa alasan, defisit daya di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) faktor utamanya.
“Debit air yang sedikit akibat kemarau panjang menjadikan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tidak bisa beroperasi secara maksimal yang menjadi penyebab utama Defisit Daya di Sumbagsel. Bukan hanya debit air yang sedikit, banyaknya asap juga mengganggu operasional PLTG,” kata Ichsan ketika dibincangi SN, Senin siang (26/10).
Masih kata Ichsan, atas seringnya pemadaman yang dilakukan PLN, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan jelang Hari Listrik Nasional (HLN) yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober, Pihak PLN akan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan secara maksimal.
“Kami mohon maaf kepada para pelanggan PLN khususnya di wilayah Pendopo, karena pemadaman bergilir yang terpaksa kami lakukan. Jelang HLN ke-70 besok (27/10) Kami akan terus meningkatkan pelayanan semaksimal mungkin supaya pelanggan puas. Kita berharap hujan akan cepat turun supaya Defisit daya bisa cepat teratasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ichsan menghimbau kepada seluruh pelanggan agar menghemat pemakaian listrik.
“Kami menghimbau kepada seluruh pelanggan agar disaat defisit daya sekarang ini bisa menghemat pemakaian, dengan berhemat pemakaian ada kemungkinan beban bisa cukup dan pemadaman bergilir tidak perlu dilakukan,” pungkas mantan Supervisor Jaringan PLN Pendopo ini. (ans)


