
Palembang, SN
Sebanyak 285 personel gabungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, Polda Sumsel, Denpom Palembang, Satuan Polisi Pramong Pradja (Sat Pol PP) Kota Palembang, Minggu (29/11) pukul 00.00 WIB menyisir sejumlah tempat hiburan yang berada di eks lokalisasi Teratai Putih Jalan Teratai Putih Kecamatan Sukarami Palembang. Demikian dikatakan, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, Brigjen Pol Muhammad Iswandi Hari, saat dihubungi Minggu siang (29/11).Menurutnya, dalam razia gabungan tersebut 10 warga sipil yang merupakan pengunjung tempat hiburan di eks lokalisasi Teratai Putih terdiri dari, delapan laki-laki dan dua perempuan terjaring razia.
Dari hasil tes yang dilakukan diduga ke 10 warga sipil tersebut positif narkoba. Untuk yang terjaring kini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif dan diamankan di BNNP Sumsel,” katanya.
Menurut Iswandi, razia gabungan bersama aparat kepolisian dan TNI memang kerap dilakukan BNNP Sumsel secara bersama-sama. Bahkan sebelum razia dilakukan di lokasi, untuk tempat-tempat hiburan malam lainnya di Kota Palembang juga telah dilakukan razia.Makanya malam itu razia gabungan kita fokuskan di eks lokalisasi Teratai Putih. Melaui razia gabungan yang kerap kita lakukan di Sumsel, kita harapkan kedepan Sumsel dapat lebih baik serta bebas dari peredaran narkoba,” harap Jendral Bintang Satu dipundaknya ini.
Di tempat terpisah Kepala Penerangan Kodam (Kapengdam) II/SWJ Kolonel Arh Syaipul Mukti Ginanjar mengungkapkan, dalam razia gabungan tersebut Kodam II/SWJ ikut dilibatkan. Dimana sebanyak 10 anggota TNI Kodam II/SWJ dari Denpom Palembang dikerahkan melakukan razia bersama BNNP Sumsel di eks lokalisasi Teratai Putih.
Dalam razia tersebut leading sectornya dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Sumsel. Hasilnya, tidak ada anggota TNI yang terjaring razia tersebut,” ungkapnya.
Dengan razia gabungan tersebut, Syaipul berharap, jika anggota TNI jangan pernah mendatangi tempat terlarang seperti
eks lokalisasi Teratai Putih, serta tempat-tempat hiburan lainnya yang diduga rawan adanya penggunaan dan peredaran narkoba.Karena jika ada anggota yang terjaring razia maka pimpinan Kodam II/Swj akan menindak tegas setiap pelanggaran yang terbukti dilakukan anggotanya. Bahkan bila terbukti terlibat narkoba maka anggota tersebut akan dipecat,” tegas Kapengdam II/SWJ. (ded)