Usai Titipkan Anak, Janda Muda Menghilang

orang hilangLahat, SN
Usai menitipkan anaknya dengan kerabatnya di Desa Karang Anyar Kecamtan Lahat, Selasa sore (1/12) 16.00 WIB Emilia Mika Susanti janda berusia 21 tahun, warga Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, menghilang.
Terakhir kali, Emi sempat berpamitan kepada kerabatnya hendak buang air besar (BAB) ke Sungai Lematang, di kawasan Desa Karang Anyar, Kecamatan Kota Lahat.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, terakhir janda satu anak ini bersilahturahmi ke rumah Fitri (28), Warga Karng Anyar Laht, baru beberapa saat tiba Emilia berpamitan hendak pergi ke Sungai Lematang untuk buang hajat.
Namun sampai malam tiba dirinya belum kembali ke rumah Fitri. Bahkan hingga berita ini ditulis belum ada tanda-tanda kepastian apakah Emilia hanyut terbawa arus Sungai Lematang, ataukah sengaja menghilang.

Baca Juga :   Jembatani Permasalahan Warga dengan Perusahaan

Karena sebelumnya ia dikabarkan tengah menghadapi banyak masalah pasca perceraiannya.
Awalnyo dio itu pamit nak buang hajat ke Sungai Lematang, tapi kami tunggu tunggu sampai siang ini tidak juga pulang. Kami takut Emi hanyut saat turun ke sungai, apolagi kemarin arus sungainyo besak,” kata Fitri menceritakan, Rabu (02/12). Sejauh ini, Fitri ditemani suaminya Erlan dan Kepala Desa Karang Anyar, Darmawansyah sudah melaporkan hilangnya Emilia ke pihak Polsek Kota Lahat dan Badan Penanggulan bencana Daerah (BPBD) Lahat.

Kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dan BPBD, saya sangat berharap keponakan saya yang baru saja bercerai dengan suaminya itu dapat ditemukan. Sehingga dapat kembali berada dalam keluarga kami lagi,” ungkap Fitri.
Sementara Kades Karang Anyar Darmawansyah membenarkan, adanya isu menghilangnya salah satu kerabat warganya itu. Menurut dia, warga setempat sudah berupaya melakukan penyusuran di tepian  Sungai Lematang dan ke Desa Tanjung Aur tempat asal Emilia.

Baca Juga :   Desa Tebat Agung jadi Lokasi Pengeboran Sumur Migas

Warga kita sudah berusah mencari ke sungai. Sebagian kita minta untuk mencari ke rumah kerabatnya yang lain serta ke arah Kikim,” terang Kades yang akrab disapa Iwan ini. Iwan menambahkan, kalau memang Emilia hanyut pasti ada jejak di sekitar pinggiran sungai, atau sandalnya pasti tertinggal disekitar tempat ia buang hajat. ”Info dari keluarganya, Emilia menggunakan baju warna hijau bermotif kota kotak, dan kelana levis  panjang”, tambah Iwan lagi. (fiz)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Lepas 290 Peserta Didik SMAN 1 Muara Enim, Plt. Bupati Serahkan Beasiswa ke Tiongkok

Muara Enim,KoranSN Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M., LL.M., Ph.D., Rabu (31/05/2023) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!