Jokowi Instruksikan Persiapan Asian Games Harus Matang

Rapat terbatas yang dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Rapat terbatas yang dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Jakarta, SN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengistruksikan untuk semua persiapan Asian Games harus dipercepat dan semua perencanaan  betul-betul matang. Demikian diungkapkannya saat memimpin  rapat terbatas yang membahas persiapan penyelenggaraan Asia Games (AG) 2018, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (11/12) siang.

Hadir dalam rapat terbatas tersebut,  Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menpora Imam Nahrawi, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

“Saya harapkan setelah ini maraton setiap Minggu harus ada rapat-rapat, sehingga mana yang belum beres segera diputuskan, mana yang belum rampung segera dirampungkan. Dan masuk ke 2016 saya harapkan lapangan sudah tidak masalah lagi,” pinta Presiden Jokowi.

Persiapan di Palembang, persiapan di Jakarta, persiapan di Banten, persiapan di Jawa Barat, kata Presiden Jokowi, semuanya betul-betul secara detil perlu dilihat karena waktunya sangat, sudah sangat mepet sekali.  Terutama yang berkaitan dengan venue-venue yang perlu dirombak total, perlu direnovasi. Juga terkait kampung atlet, yang menurut Presiden, sampai hari ini masih ada sedikit masalah.

Presiden menegaskan, bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 adalah event internasional, sehingga dari sisi perencanaan betul-betul harus matang. Dari sisi pengorganisasian juga harus detil, dan juga semuanya harus lapangannya harus dikuasai.

Baca Juga :   Waspadai "Imported Case" COVID-19, RI Perkuat Protokol Kesehatan

Untuk itu, Preiden Jokowi meminta agar semuanya dalam kondisi matang mempercepat pembangunan infrastruktur, sarana, prasarana yang digunakan untuk bertanding, untuk penginapan. Ia juga meminta  nantinya apabila waktu sudah mendekat agar jalan-jalan dicek secara detil, airport, dan sarana transportasi umum kira-kira penggunaannya seperti apa.

Mengenai payung hukum dalam kaitan dengan dukungan kementerian, lembaga, instansi dalam persiapan dan penyelenggaraan Asian Games ini, menurut Presiden Jokowi, apabila diperlukan agar segera diajukan konsepnya.

Presiden Jokowi menekankan, agar semua bekerja lebih cepat mumpung masih ada waktu. Ia minta agar dilakukan check recheck, dan jangan rutinas yang monoton, business as usual.

“Carikan percepatan-percepatan, terobosan-terobosan untuk penyempurnaan persiapan. Saya ingin agar hajatan besar ini dilaksanakan dengan maksimal, tidak setengah-setengah. Dan saya mengharap betul-betul sebuah keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018,” tegas Presiden Jokowi.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat di temui usai rapat terbatas menyatakan bahwa persiapan Sumsel sejauh ini sudah cukup matang sesuai dengan semua keinginan yang disampaikan oleh bapak Presiden saat memimpin rapat.

“Bahkan saat rapat tadi pak Presiden memuji semua persiapan yang sudah kita lakukan, beliau sangat mengapresiasi semua yang sudah kita rencanakan. Baik itu persiapan venue pertandingan, infrastruktur maupun sarana pendukung lainnya,” ujar Alex dengan nada semangat.

Baca Juga :   Pasien RSD Wisma Atlet Sembuh COVID-19 13.757 Orang

Dijelaskannya lagi, hingga saat ini persiapan infrastruktur di Sumsel terus dilakukan guna menunjang pelaksanaan Asian Games tahun 2018 mendatang. Tambahan wisma atlet yang sedang dibangun akan selesai akhir desember tahun ini yakni sebanyak tiga tower. Kemudian tahun 2016 akan dilakukan penambahan lagi sebanyak 10 tower.

“Sedangkan sarana transportasi juga sudah dimulai pembangunan berupa LRT dari simpang bandara hingga kawasan Jakabaring Sport City. Termasuk juga jemabatan Musi IV dan Musi V serta fasilitas hotel dan Rumah sakit, semua ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan Asian Games nanti,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Tohir mengatakan bahwa komitmen pemerintah sangat bagus dan perlu segera direalisasikan.

“Saya rasa luar biasa ya, satu bulan ini birokrasi, semua kerja sama, saya belum pernah juga menghadiri rapat seserius ini. Saya rasa komitmen dari pemerintah bagus, tinggal mungkin kita lihat pekerjaannya. Karena memang kan deadline sudah cukup mepet, mudah-mudahan saja ya bisa berjalan dengan baik karena tanggal 16 Januari OCA juga akan datang,” katanya.

Ditambahkannya,  yang mesti diselesaikan tentunya atlet village, kemudian velodrome dan juga venue renang aquatik.

“Itu yg memang mesti harus dilakukan dengan baik. Saya rasa presiden cukup kenceng ya, di mana beliau minta semua menteri serius dan ini menjadi skala prioritas,” pungkasnya. (ril)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

BMKG: Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Normal

Lebak, KoranSN Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca dan gelombang laut di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!