

Palembang, SN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan Desember 2017 mendatang pembangunan fisik Light Rail Transit (LRT) selesai. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringat (LRT).
“Jika 2017 mendatang pembangunan fisik selesai maka 2018 sebelum Asian Games dapat dilakukan ujicoba,” kata Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, Senin (30/11).
Dijelaskannya, saat ini pihaknya telah menggerakkan semua pihak untuk segera melakukan pembangunan fisik tanpa harus menunggu groundbreaking terlebih dahulu. Dirinya optimis saat pembangunan nantinya tidak terjadi kendala mengingat lahan yang digunakan merupakan lahan milik Provinsi Sumsel.
“Untuk kontraktor yang ditugaskan pemerintah dalam pembangunan LRT ini yaitu PT Waskita Karya (WIKA),” terangnya.
Gubernur Sumsel juga berharap dengan adanya LRT ini dapat meningkatkan pelayanan transportasi dalam mendukung pembangunan di Sumsel khususnya saat Asian Games mendatang. Adapun anggaran dalam pelaksanaan pembangunan prasarana LRT ini palembang terdiri dari penyertaan modal negara dan pendanaan lainnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU) yakni sekitar Rp7,2 triliun
“Nantinya lintasan LRT ini dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II-Masjid Agung Palembang-Jakabaring Sport City (JSC).” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumsel Nasrun Umar menambahkan, saat ini progres pembangunanya masih pemasangan tiang pancang sekitar 600 meter dari bandara.
“Nantinya pemasangan tiang pancang ini akan dilakukan di 13 lokasi yang menjadi terminal LRT,” ujarnya.
Untuk teknis pembangunan, dirinya mengaku tidak terlalu mengetahuinya. “Untuk teknisnya dilakukan sepenuhnya oleh pihak WIKA,” tandasnya. (wik)


