

Palembang, SN
Setelah dievakuasi ke ruang forensik RSMH Palembang, sekitar pukul 11.00 WIB, diketahui identitas korban yang tewas gantung diri di Jembatan Ampera.
Dari keterangan Iyon (52), keluarga korban ditemui di ruang forensik RSMH Palembang diketahui korban bernama Drs Rojali (55), warga Baturaja.
“Rojali ini baru satu bulan di Kota Palembang. Dulu almarhum bekerja sabagai pedagang tapi sekarang tidak lagi. Di Kota Palembang, Rojali tinggal di kediaman kakak perempuannya di kawasan 26 Ilir,” katanya.
Disinggung apakah korban mendrerita penyakit atau ada permasalah hingga korban nekat bunuh diri dengan cara gantung diri?
Dikatakan Iyon, jika korban kerep mengeluh sakit pinggang.
“Saya tidak tahu korban menderita penyakit apa. Tapi, almarhum memang sering mengeluh sakit pinggang,” tandasnya.
Sementara data yang didapat dari petugas Forensik RSMH Palembang, saat ditemukan korban mengenakan
celana hitam, kaos sweter warna abu-abu, serta mengenekan pakaian baju berkerah warna cream.
Diduga korban bunuh diri sekitar pukul 04.00 WIB, dari visum luar yang telah dilakukan di leher korban terdapat luka memar bekas jeratan tali saat korban gantung diri. Selain itu, korban juga mengeluarkan sperma. (ded)