
Muara Enim, KoranSN
Pada Tahun 2016 ini, Pemkab Muara Enim kembali memprogramkan bantuan untuk membedah 900 rumah tak layak huni masyarakat berpenghasilan rendah.
“Bantuan bedah rumah ini, upaya Pemkab Muara Enim untuk meningkatkan kesejahteraan melalui rumah yang layak huni,” kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Muara Enim H Ramlan Suryadi MT, kemarin.
Sebanyak 900 rumah yang akan dibedah pada 2016 ini, dianggarakan melalui APBD Muara Enim sebanyak 450 rumah serta bantuan dari pemerintah pusat melalui APBD sebanyak 450 rumah. Sehingga totalnya ada 900 rumah tak layak huni yang akan dibedah.
Ramlan menjelaskan bantuan stimulan rumah tak layak huni sudah dilakukan sejak 2012 lalu. Dengan total sasaran rumah tidak layak huni pada 2018 mendatang yang harus dibantu sebanyak 8.782 buah yang tersebar di Kabupaten Muara Enim. Bantuan ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan rumah yang layak huni. Pihaknya sudah menyelesaikan sebanyak 1.831 rumah tidak layak huni, sehingga sisa 6.951 rumah.
Dijelaskannya, kecamatan yang sudah menerima program tersebut yakni kecamatan Lawang Kidul sebanyak 221 rumah (2013), Muara Enim ada 831 rumah (2012 – 2014), Gunung Megang 264 rumah (2013), Tanjung Agung 375 rumah (2014), Lembak 140 rumah (2013). Sisanya sebanyak 6.951 rumah secara bertahap untuk kecamatan lain sesuai dengan kondisi di lapangan.
Dilanjutkan Ramlan, dananya bedah rumah yang berasal dari Kemenpera RI (APBN), APBD Muara Enim. Bantuannya langsung ke masyarakat yang menerima dalam bentuk cek. Namun cek tersebut tidak bisa diambil dalam bentuk uang. Tapi dalam bentuk material senilai dana yang diterima. Hal tersebut untuk menghindari adanya penyimpangan. Sehingga dana yang didapat benar-benar dibangunkan untuk perbaikan rumah.
“Kita berharap dana stimulan tersebut hanya sebagai pendamping dari pusat dan Pemkab Muara Enim. Sisanya masyarakat bisa menambah sendiri untuk merehab rumah mereka, sehingga menjadi layak untuk didiami,” pungkas Ramlan. (yud)


