
Prabumulih, SN
Atas perbuatan yang dilakukan ‘HL’ (15) terhadap sebut saja Bunga (5) harus dibayar mahal. Dimana rumah ‘AS’
orang tua dari tersangka di Desa Bitis Kecamatan Gelumbang, Jumat lalu (15/1) pukul 21.00 WIB dibakar massa yang kesal terhadap ulah ‘HL’ yang mencabuli korban.
Emosi massa kian memuncak lagi, setelah mengetahui tersangka kabur ke hutan usai mencabuli Bunga. Bahkan hingga kini ‘HL’ masih menjadi buronan aparat kepolisian.
“Terungkapnya kasus pencabulan ini, karena anak kami menangis kesakitan dan mengadukan kepada kami tak lama setelah kejadian,” kata orang tua korban, Tri Juliius kepada wartawan.
Disinggung modus pembakaran rumah tersangka? Dijelaskan ayah korban didampingi kakek korban, H. Sudirman mengaku tak mengetahuinya sama sekali hal tersebut. “Kami dak tau siapo yang membakar rumah tersangka itu. Tapi mungkin warga kesal sebab selama ini orang tua tersangka terlalu membela anaknya. Bahkan sebelumnya sempat mengancam warga lain gara-gara anaknya berkelahi, padahal yang salah anaknya ,” kata keduanya.
Ayah korban menjelaskan, jika kasus pencabulan sudah dilaporkannya ke Poplsek Gelumbang dengan nomor laporan: LP.B/ 1/1/ 2016 Sumsel/Res MA.Enim. ” Kami sudah lapor ke Polsek dan sudah dipanggil ke Polres Muara Enim bagian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta dua kali pemeriksaan, visum,” kata ayah Bunga.
Sementara di lokasi kebakaran tampak rumah ‘AS’ sudah jadi arang dan rata dengan tanah. Sedangkan pemilik rumah, ‘AS’ sekeluarga sudah mengungsi ke luar desa.
Ditempat terpisah, Hasanah keponakan ‘AS’ mengaku tidak mengtahui pelaku pembakaran rumah pamannya tersebut. Iapun menjelaskan jika ‘AS’ beserta keluarga telah mengungsi ke Desa asalnya di Kabupaten OKI. “Akibat kebakaran tersebut paman saya mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” ungkapnya.
Kepala Desa Bitis ketika dikonfirmasi membenarkan, jika ada kasus pencabulan dan berbuntut pembakaran rumah.
“Kami sudah turunkan perangkat desa ke lokasi dan minta kepada warga untuk tidak anarkis. Namun massa sulit dikendalikan, dan masalah ini sudah kami laporkan ke Polsek,” tandas kades. (and)