Agus Sutikno Terpilih Aklamasi Pimpin PPP Sumsel

Agus Sutikno.
Agus Sutikno.

Palembang, KoranSN

Agus Sutikno secara resmi memimpin DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumsel versi Romahurmuziy periode 2016-2021, setelah pada musyawarah wilayah (Muswil) PPP Sumsel ke VIII di ballroom Hotel Aston, Senin (25/7/2016) malam terpilih secara aklamasi.

Saat dihubungi, Selasa (26/7/2016), Agus yang juga anggota DPRD Sumsel ini mengatakan, dirinya bersyukur dan akan segera menjalankan berbagai agenda partai pasca terpilih sebagai ketua DPW PPP Provinsi Sumsel.

“Alhamdulillah, yang pasti kita akan segera menyusun agenda kepengurusan kedepan,”kata Agus.

Dikatakannya, PPP akan terus melakukan persiapan berbagai agenda kepartaian. Selain itu, banyak tugas lainnya yang harus diselesaikan di DPW Provinsi Sumsel.

“Sudah saatnya kita menegaskan PPP bukan saja partai kaum sarungan, kita harus membidik segmen baru, pemuda dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, fungsionaris DPW PPP Provinsi Sumsel, Rizal kenedy menjelaskan, sebagai ketua terpilih, Agus Sutikno sebagai ketua tim formatur terpilih nantinya akan bersama-sama dengan anggota tim formatur lainnya untuk menyusun kepengurusan DPW PPP Sumsel lima tahun kedepan.

Baca Juga :   Maret, Pendaftaran Seleksi Terbatas Sekda Sumsel Dibuka

“Tim formatur yang diusulkan oleh DPC yang mewakili unsur DPC yakni Nurul Aman, Ketua DPC MuaraEnim, Ahmad Palo, Ketua DPC Prabumulih, Hendri Usman, Ketua DPC OKUS, dan Ummy Hartati, Sekretaris DPC OKU. Nantinya akan ditambah perwakilan majelis di DPW dan 1 lagi perwakilan dari DPP,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy dalam sambutannya saat membuka Muswil DPW PPP Sumsel VIII di ballroom, Hotel Aston menargetkan PPP masuk tiga besar pada Pemilu tahun 2019 mendatang.

Salahsatu langkah yang akan dilakukan untuk merealisasikan itu, PPP menyiapkan ide dan gagasan untuk merebut suara dari ‘pemilih yang tak setia’. Pemilih ini disebut PPP memiliki pilihan yang berubah-ubah bergantung pada trand terkini.

Menurut Romahurmuziy, pemilih ‘tak setia’ ini, didominasi oleh pemilih pemula, jumlahnya diperkirakan 2/3 dari jumlah total pemilik hak suara di Indonesia.

Baca Juga :   Jumatan di Masjid  Al-Mu'auwanah, Herman Deru Minta di Bentuk Rumah Tahfidz

“Kita lihat dari Pemilu tahun 1999 sampai pemilu terakhir, pemenangnya tidak ada yang sama, artinya yang menentukan kemenangan partai politik adalah pemilih yang berubah-ubah yang bergantung trensaat itu. Pemilih ‘tak setia’ ini adalah pemilih pemula dan jumlahnya 2/3 dari total pemilih. Untuk pemilih semacam ini, kita menjual ide, mendekati dan mengajak mereka,” bebernya.

Dikatakan Romahurmuziy, untuk menang dalam pemilu itu, setidaknya memiliki tiga modal, yakni modal politik, modal sosial dan modal finansial. “Mulai dari sekarang mari kita luruskan niat dalam berpolitik,” tukasnya.

Sekadar informasi, terjadi dualisme kepengurusan DPW PPP Sumsel. Selain kubu Romahurmuziy yang di Sumsel diketuai oleh Muslih Kori, ada juga kubu Djan Farizd yang Sabtu (23/7) lalu sudah terlebih dahulu menggelar Muswil di kantor DPW PPP Sumsel. Hasilnya, Kh Zaini Husin Umrie dipercaya memimpin DPW PPP Sumsel dalam Muswil tersebut. (awj)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Anas Urbaningrum Orasi Politik Dihadapan Ribuan Kader, Caleg dan Simpatisan PKN Sumsel

Palembang, KoranSN Ketua Umum Pimpinan Nasional (Pimnas) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), H Anas Urbaningrum memberikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!