


PALI, SN
Aksi penodongan sepeda motor menggunakan senjata api rakitan (senpira) kembali terjadi di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Kali ini penodongan tersebut dialami Cebok (23), warga Desa Muara Ikan Kecamatan Penukal utara Kabupaten PALI. Akibat penodongan itu, korban mengalami kehilangan sepeda motor Honda Blade miliknya.
Kepala Desa Muara Ikan, Fauzi mengatakan kejadian itu saat Cebok melintas di jalan Muara Ikan perbatasan dengan Desa Prabumenang, sekitar pukul 14.10 WIB.
Korban dihadang dua orang tak dikenal menggunakan topeng dan senpira untuk menodong motor korban.
“Saat itu Cebok bersama Eva, bibinya Cebok dan anak Eva hendak pergi Puskesmas, untuk mengobati anaknya Eva. Setiba di Jalan Desa Muara Ikan perbatasan dengan Desa Prabumenang korban dihadang dua orang pakai topeng sambil mengarah kecepak (senpira) ke arah korban,” kata Fauzi, Selasa (4/8).
Tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, lanjut Fauzi, korban langsung memberhentikan sepeda motor dan secara pasrah menyerahkan motornya tanpa ada perlawanan.
“Dari pengakuan korban, sekitar dua meter jarak kecepek pelaku degan korban, Cebok tidak melakukan perlawanan saat dihadang. Dia (korban) secara pasrah melihat pelaku mengambil sepeda motor Honda Blade nya, sepeda motor itu baru dua bulan dibeli korban,” katanya.
Akibat kejadian itu, warga Desa Muara Ikan takut melintas di jalan menggunakan sepeda motor. Warga mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku penodongan yang sering terjadi di Desa Muara Ikan.
“Warga kami mendesak agar para aparat penegak hukum menangkap pelaku penodongan yang kian hari meresahkan warga,” jelas Fauzi.
Kapolsek Penukal Utara Iptu Sibero mengatakan, hingga pukul 16.40 WIB belum ada juga korban yang melapor ke Polsek Penukal Utara terkait penodong motor menggunakan senpira di wilayah hukumnya.
“Belum ada laporan, kita juga mengimbau jika ada kejadian kejahatan diwilayah hukum kami agar korban segera melapor ke Mapolsek Penukal Utara, atau kantor polisi terdekat. Supaya petugas bisa melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku, jika perlu kami menempatkan petugas kami diwilayah yang rawan,” kata Iptu Sibero ketika dihubungi awak melalui ponsel genggamnya. (ans)

