
Palembang,SN
Rapat Paripurna ke-IX Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan agenda penyampaian laporan komisi terhadap Rapeda di gedung DPRD Sumsel, Kemarin. Dalam sidang yang berlangsung empat setengah jam itu banyak dihujani interupsi dari anggota dewan yang hadir.
Interupsi dari Anggota Dewan Komisi 3 fraksi partai PKS, Mgs Syaiful Fadli, ST dianggap tidak fokus dalam topik bahasan karena membacakan “surat cinta untuk gubenur”, surat cinta itu berisi pernyataan protes tentang kondisi kabut asap yang melanda Sumsel belakangan ini.
Ketika membacakan, ia sempat dihentikan oleh anggota DPRD lain karena dianggap tidak fokus dengan apa yang sedang dibahas. Tetapi Mgs Syaiful Fadli tetap melanjutkan membaca karena dipersilahkan oleh Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda untuk membacakan selama dua menit.
Ketika ditemui saat istirahat makan siang, Syaiful angkat bicara mengenai hal itu. “Didasari perhatian mendalam dengan kondisi Sumsel saat ini, saya pribadi terpanggil untuk menyampaikan itu di forum paripurna, karena forum ini sangat efektif karena gubernur langsung datang,” ujar Saiful.
Ia mengatakan membuat surat itu didasari dengan kondisi sumsel yang sangat menghawatirkan kualitas udaranya.
“Ini juga desakan dari masyarakat, minta disampaikan ke pak gubenur, juga pengalaman pribadi, melihat kondisi Sumsel sudah diambang bahaya, index standarnya sudah berbahaya, penyakit radang tenggorokan kan ISPA sudah banyak,” ungkap Syaiful.
Saiful mendesak pemerintah pusat bahwa bencana asap ini adalah bencana nasional. “Pemerintah harus ada langkah-langkah khusus, salah satunya ini jadi bencana nasional, ini harusnya dijadikan bencana nasional, jangan saja hanya siaga darurat, jangan ada nunggu korban dahulu,” cemas Syaiful.
Syaiful juga menjelaskan adanya kekisruhan tadi dikarenakan ia membacakan surat cinta yang tidak pada kontek pembahasan dalam siding paripurna.
“Dalam dunia politik, biasa, mungkin mereka lembaga dewan untuk menjaga kehormatannya, justru dengan ini hal yang paling efektif pak gubenur langsung bisa merespon,” harap Syaiful yang menunggu jawaban dan tanggapan dari gubernur. (yun)


