Alex Instruksikan Berantas Illegal Logging di Muba

Gubernur Alex Noerdin dan Plt Bupati Muba, saat mengecek kesiapan  Muba dalam Pencegahan Karhutla
Gubernur Alex Noerdin dan Plt Bupati Muba, saat mengecek kesiapan Muba dalam Pencegahan Karhutla. FOTO-HUMAS PEMPROV

Sekayu, KoranSN

Gubernur H Alex Noerdin menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama instansi terkait agar segera melakukan operasi pemberantasan kegiatan illegal logging yang ada.     Menurut Alex, illegal logging ini merupakan bagian dari penyebab kebakaran hutan dan lahan di Muba.

Selain itu, Alex juga memberikan pesan khusus kepada Kapolres Muba agar tidak bermain-main dalam pemberantasan tindakan illegal logging berupa penebangan pohon di kawasan hutan lindung yang berada di Muba.

“Tangkap dan hukum seberat-beratnya, karena akan memberikan dampak yang berkepanjangan sampai pada anak cucu kita,” tegas Alex saat menghadiri Pertemuan Dalam Rangka Sosialisasi Kesiapan Muba dalam Pencegahan Karhutla di Op Room Pemkab Muba, Kamis (17/3/2016).

Alex menilai, berbagai usaha terus dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi Karhutla di tahun 2016 ini. Dia mengakui, khusus di Muba tahun lalu cukup banyak menyumbang titik hotspot yang diakibatkan karena luasnya wilayah Muba dan terbatasnya sarana yang diperlukan.

“Mulai hari ini (kemarin) bekerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan patroli terus menerus, menjaga wilayah masing-masing, lebih baik mencegah sebelum terbakar,” imbuh Alex.

Dalam kesempatan tersebut, Alex mengapresiasi kinerja Pemkab Muba yang telah berkomitmen bersama dalam pencegahan Karhutla agar tidak terulang lagi bencana kabut asap.

“Muba sudah membentuk perangkat patroli yang akan konsern memantau titik api. Masyarakat luas juga harus cepat melapor kalau mengetahui ada kebakaran,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba, Beni Hernedi mengatakan, rencana aksi yang akan dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Muba, diantaranya, saat ini sudah didirikan pos pemantau, pos patroli, kelompok petani peduli api, desa peduli api dan regu-regu peduli api di sembilan desa rawan Karhutla.

Baca Juga :   Awasi Pilkada, Pemkab OKI Kucurkan Rp 11 Miliar

“Sudah ada delapan pos pemantau yang kita bangun permanen di beberapa desa rawan Karhutla,” terangnya.

Lebih lanjut Beni mengatakan, pihaknya memperkirakan bulan Mei akan mulai memasuki musim kemarau, seluruh SKPD akan dipecah untuk turun langsung di  21 desa rawan Karhutla untuk diberikan sosialisasi.

“Khusus penanganan kebakaran akan dilakukan sejak api masih kecil. Selain itu, menjelang musim kemarau yang ingin membuka lahan kita minta agar tidak dilakukan dengan cara pembakaran,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Muba dengan berbagai perusahaan di Muba, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Karhutla. (wik/rilis)





Publisher : Fitriyanti

Lihat Juga

Muara Gula Baru jadi Desa Percontohan Anti Korupsi di Sumsel

Muara Enim, KoranSN Luar biasa, usai menjalani berbagai tahapan penilaian program Desa Anti Korupsi (DAK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!