
Palembang, SN
Akibat adanya pemangkasan anggaran untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, maka pembangunan fisik pun akan dikurangi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Palembang, Darma Budhi, Selasa (23/6).
“Misalnya perbaikan jalan yang seharusnya 100 meter maka karena dipangkasnya anggaran maka akan dikurangi sehingga perbaikan pun hanya sepanjang 75 meter,” katanya.
Dijelaskannya, selain pengurangan panjangnya perbaikan jalan, akan banyak pembangunan fisik lainnya yang akan dikurangi. Karena itu, untuk menutupi kekurangan anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang harus ditingkatkan sehingga dapat digunakan untuk pembangunan yang dianggap penting.
“Plt Walikota juga sudah menginstruksikan untuk setiap SKPD harus meningkatkan realisasi retrisbusi agar PAD bertambah, dengan begitu pembangunan fisik dapat dilaksanakan menyeluruh tanpa harus dikurangi,” tandasnya.
Sebelumnya, akibat adanya kebijakan pemerintah pusat untuk memberlakukan pemotongan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diseluruh wilayah Indonesia, maka berakibat juga dipangkasnya anggaran untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Anggaran APBD Perubahan nantinya setiap dinas akan dikurangi, dan dipastikan program pemkot pun terganggu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Walikota Palembang, H Harnojoyo usai rapat paripurna istimewa di hari puncak peringatan HUT Kota Palembang, Rabu (17/6).
Namun, sambung Harnojoyo, meskipun terjadi pengurangan anggaran, pihaknya akan berusaha menutupi kekurangan tersebut dari penerimaan PAD. “Karena itu kami meminta setiap SKPD untuk meningkatkan PAD dari segala sektor untuk menutupi defisit yang terjadi di Kota Palembang,” pungkasnya. (wik)


