
Palembang, SN
Akibat adanya kebijakan pemerintah pusat untuk memberlakukan pemotongan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diseluruh wilayah Indonesia, maka berakibat juga dipangkasnya anggaran untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Anggaran APBD Perubahan nantinya setiap dinas akan dikurangi, dan dipastikan program pemkot pun terganggu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Walikota Palembang, H Harnojoyo usai rapat paripurna istimewa di hari puncak peringatan HUT Kota Palembang, Rabu (17/6).
Namun, sambung Harnojoyo, meskipun terjadi pengurangan anggaran, pihaknya akan berusaha menutupi kekurangan tersebut dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Karena itu kami meminta setiap SKPD untuk meningkatkan PAD dari segala sektor untuk menutupi defisit yang terjadi di Kota Palembang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Palembang, M Zulfan mengatakan, saat ini anggaran pemkot tengah defisit karena adanya pengurangan dana migas dari pusat serta pengurangan dan bagi hasil pajak kendaraan dari provinsi.
“Mengingat defisit ini maka setiap anggaran SKPD bakal dipangkas hingga 20 persen,” katanya.
Karena itu, sambung Zulfan, pihaknya berharap agar setiap SKPD untuk melakukan pemetaan anggaran yang dianggap penting sehingga anggaran yang tidak penting dapat dipangkas. Namun untuk kegiatan yang sudah teken kontrak seperti pembangunan infrastruktur maka tidak harus dipangkas.
“Pemangkasan ini bisa dilakukan untuk anggaran seperti pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) atau perjalanan dinas serta pengadaan meubeler, sedangkan untuk program fisik seperti pembebasan lahan serta pembangunan yang sudah teken kontrak itu tidak bisa diganggu gugat lagi,” tegasnya.
Untuk APBD Perubahan sendiri, lanjut Zulfan, pihaknya belum dapat menentukan sebesar jumlahnya, namun nanti akan ada tambahan dari pusat untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Alokasi Umum (DAU).
“DAK ini rencananya untuk perbaikan jalan sebesar Rp 50 miliar, sedangkan DAU ini untuk tambahan gaji pegawai pemkot yaitu sebesar Rp 6,” pungkasnya. (wik)


