

Pelambang, KoranSN
Banjir yang melanda Desa Deniang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka menyisakan masalah baru, terutama bagi Sekolah Dasar Negeri 1 Deniang.
Kondisi sekolah yang sangat kotor akibat sisa-sisa lumpur sungai yang memasuki sekolah sangat mengganggu proses belajar mengajar anak-anak di sekolah tersebut.
Terkait hal itu, dengan dipimpin oleh Pelda Riswanda dan beberapa anggota Koramil 413-05/Belinyu dibantu oleh masyarakat sekitar serta guru-guru dilakukan gotong-royong pembersihan Sekolah Dasar Negeri 1 Deniang, Jumat (1/3/2019).
“Kita laksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sekolah untuk membantu anak-anak supaya nyaman dalam belajar, habis kena banjir kemaren kondisinya sangat memprihatinkan”, kata Pelda Riswanda yang sehari-hari bertugas sebagai Bati Tuud Koramil 413-05/Belinyu.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Deniang, Elmi, S.Pd merasa bersyukur dengan adanya bantuan dari TNI. Sebab berkat bantuan dari anggota Koramil Belinyu, pekerjaan membersihkan kotoran bekas banjir jadi bisa lebih cepat selesai dan siswa-siswi dapat belajar seperti biasanya.
“Terimakasih Pak, sudah dibantu membersihkan sekolah kami. Coba kalo tidak ada bantuan bapak-bapak dari Koramil, mungkin sampai besok belum selesai kami membersihkan sekolah kami,” ungkap bu Elmi.
Kapenrem 045/Gaya Mayor Chb Nawawi mengatakan, gotong royong merupakan kebudayaan yang sudah mengakar dan mendarah daging. Persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu digunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa. Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat Indonesia.
“Gotong royong yang dilakukan oleh Anggota Koramil 413-05/Belinyu pimpinan Pelda Riswanda dengan masyarakat Deniang dalam mengatasi kesulitan masyarakat yang terdampak banjir, merupakan cerminan dari sinergitas antara TNI dan rakyatnya. TNI tidak dapat dipisahkan dengan rakyat, karena TNI berasal dari rakyat”, pungkasnya. (ded/rel)


