
Muara Enim.SN
Tragis, salah seorang anggota TNI berpangkat Kopral Satu (Koptu), Herman Juharsa (46) yang bertugas di Bekang II Sriwijaya Lahat tewas mengenaskan karena dilindas Kereta Api Babaranjang di perlintasan rel kereta api stasiun KA Tanjung Raja Kabupaten Muara Enim.
Korban ditemukan di tempat kejadian perkara, Selasa (21/7) sekitar pukul 05.30 wib, saat petugas PT KAI Tanjung Raja yakni Saipul Amri dan Reza Pahlepi sedang melakukan pemeriksaan di gerbong babaranjang.
Dari keterangan Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kabag Ops Kompol Andi Kumara didampingi Kasat Reskrim AKP Khalid Zulkarnain membenarkan kejadian tersebut.
“Jasad korban dalam kondisi pinggang terpisah menjadi dua bagian, serta kedua tangan dan kedua kaki terputus menjadi dua bagian,”kata Kabag Ops Kompol Andi Kumara yang ditemui di ruangannya, Selasa (21/7) sekitar pukul 10.00 wib
Hasil tersebut berdasarkan olah TKP Tim Inafis Polres Muara Enim, kemudian petugas telah mengamankan barang bukti satu buah dompet warna hitam berisi KTP, KTA dan kartu ATM Mandiri, pakaian, ikat pinggang berlambang TNI.
Oleh petugas, jasad korban dilarikan ke RSU HM Rabain Muara Enim untuk dilakukan visum. Kemudian, dibawah ke rumah duka. Berdasarkan KTP nya, korban tercatat sebagai warga Jalan SMP 04 Lahat Tengah Kecamatan Lahat.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, diperkirakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.40 wib. Jasad korban ditemukan sekitar satu jam berselang, ketika karyawan PT KAI Tanjung Raja melakukan pemeriksaan gerbang babaranjang.
Peristiwa ini sempat menggerkan warga setempat. Bahkan, pagi itu puluahn warga berbondong-bondong menyaksikan tim Inafis melakukan olah TKP. (yud)


