
Palembang, SN
Dalam mengantisipasi maraknya peredaran uang palsu (upal) dan tingginya kebutuhan pembayaran untuk pemenuhan kebutuhan yang berpotensi dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengedarkan upal. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel mengajak sekitar 200 pelajar dari SMA Negeri 4 Palembang untuk lebih mengenali keaslian uang rupiah. Hal tersebut dikatakan Manager Operasional Kas KPBI Sumsel, Bonaryadi didampingi kasir yunior Erfendi di sela-sela edukasi siswa SMA Negeri 4 Palembang di lantai 4 Kantor BI, Rabu (20/5).
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun sebagai wujud tanggungjawab terhadap generasi muda. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pemahaman pelajar tentang wujud ataupun perbedaan uang asli rupiah dan uang palsu,”ujarnya.
Dikatakannya, bukan hanya pelajar SMA hingga Perguruan Tinggi (PT). Tetapi, pihaknya juga memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak dari Taman Kanak-Kanak, SD, hingga SMP. Pengenalan uang rupiah harus dilakukan sejak dini karena sangat penting untuk menginformasikan kepada masyarakat umum lainnya.
Dalam kesempatan tersebut dijelaskannya, para pelajar juga mendapat informasi seputar pengenalan ciri uang asli melalui 3D yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Karena dalam Undang-Undang No 7/2011 tentang mata uang disebutkan mengenai sanksi pidana terkait pemalsuan uang yaitu pengenaan hukuman kurungan hingga 10 tahun dan sanksi denda hingga Rp 10 miliar bagi pemalsu uang rupiah.
Sementara itu sehubungan dengan kegiatan kuis tebak nominal uang dalam toples yang digelar pada pameran Sriwijaya Expo di BKB 19 Mei lalu. BI mendapati tiga pemenang yang jawabannya mendekati nominal uang yang ada didalam toples. Ketiga pemenang tersebut mendapatkan smartphone.
Sementara itu Kepala Divisi Komunikasi dan Pelayanan Publik KPBI Sumsel, Sudarta menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan dua kali dalam satu bulan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang ciri keaslian uang rupiah. Dengan adanya sosialisasi diharapkan para pelajar paham sejak dini tentang keaslian uang rupiah.(ima)


