

Palembang, SN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri, Jumat (11/12) mengungkapkan, pasca pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak, Polda Sumsel kini mempertebal kekuatan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Menurut Kapolda, penebalan kekuatan merupakan langkah yang diambil pihaknya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan terjadi, serta untuk mengantisipasi dugaan terjadinya bentrok antara massa pasangan calon (Paslon).
“Seperti beberapa waktu lalu ada PPK di Muara Rumpit Kabupaten Muratara
yang diancam. Selain itu dalam Pilkada bupati dan wakil bupati di Musi Rawas untuk hasil pengitungan suara antara pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dan nomor urut 2, jumlahnya berbeda tipis. Dari itulah kita lakukan penebalan kekuatan untuk mengantisipasi dugaan terjadinya bentrok,” katanya.
Masih dikatakan Kapolda, sebanyak 300 hingga 400 personel kepolisian dari Polda Sumsel dan Brimob Polda Sumsel dikerahkan ke lapangan untuk melakukan pengamanan di Musi Rawas dan Muratara.
“Jadi tidak ada penarikan personel justru kita melakukan penambahan personel untuk penebalan kekuatan khususnya di dua kabupaten itu (Musi Rawas dan Muratara),” terangnya.
Lebih jauh Kapolda mengungkapkan, saat pelaksanaan pemungutan suara yang telah dilakukan pada 9 Desember kemarin, ia selaku Kapolda Sumsel bersama Waka Polda Sumsel Brigjen Pol Syaiful Zachri telah memantau tujuh daerah di Sumsel yang melaksanakan Pilkada serentak.
“Semuanya telah kita pantau bahkan selama tiga hari saya berada di Musi Rawas memanatau Pilkada di Musi Rawas, Muratara dan PALI. Sejauh ini berjalan lancar, aman tapi untuk Musi Rawas dan Muratara yang kini sedang kita antisipasi,” tandasnya.
Diketahui, tujuh daerah yang melakukan Pilkada serentak di Sumsel yakni, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Ilir, Musi Rawas, Muratara, dan PALI. (ded)


