Antisipasi Kebakaran Hutan, Sumsel Siapkan Hujan Buatan

FAHLEVI-MAIZANOPalembang, SN

Titik api (hotspot) mulai terlihat di sejumlah daerah di Sumsel. Untuk mengantisipasi ini, rencananya hari ini, Kamis (9/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel akan melaunching hujan buatan, bertempat di Lanud Palembang.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Fahlevi Maizano ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/7).

“Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Sumsel, dan rencananya besok (hari ini) akan dilaunching hujan buatan untuk mengantisipasi kebakaran hutan,” katanya.

Menurut Fahlevi, saat ini hujan buatan memang sudah dibutuhkan, mengingat sudah banyak hot spot yang muncul di beberapa daerah.

“Harus segera diantisipasi, agar penyebarannya bisa dihentikan,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

Dikatakannya, sanksi bagi pembakar hutan atau lahan sudah disiapkan, dan Polda Sumsel sudah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan itu.

“Perusahaan yang sengaja melakukan pembakaran hutan atau lahan, akan dicabut izinnya,” tukas Fahlevi.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumsel, Edi Rianto menagih janji gubernur yang pernah menyatakan Sumsel bebas asap di tahun ini. Pasalnya, kebakaran hutan mulai mengancam Sumsel, di beberapa titik mulai tampak titik hotspot, seperti di OI, OKI, dan Musi Banyuasin (Muba).

Baca Juga :   Dodi Reza Alex Noerdin Resmi Diusung Golkar

“Permasalahan penyelesaian kabut asap jangan sampai berlarut-larut, perlu diantisipasi dari awal. Jangan sampai pemerintah bergerak terlambat bergerak ketika api sudah meluas,” kata Edi. (awj)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Anas Urbaningrum Orasi Politik Dihadapan Ribuan Kader, Caleg dan Simpatisan PKN Sumsel

Palembang, KoranSN Ketua Umum Pimpinan Nasional (Pimnas) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), H Anas Urbaningrum memberikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!